• Berita Terkini

    Sabtu, 25 Juni 2016

    Sistem PPDB Sekolah Negeri Dikeluhkan

    IMAM/EKSPRES
    Orang Tua Siswa Berharap Ada Sistem Pendaftaran Terpadu
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sejumlah orang tua dan wali murid mengeluhkan sistem pendaftaran pada masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini. Sistem pendaftaran yang dilaksanakan sendiri-sendiri oleh masing-masing sekolah itu dinilai merepotkan. Mereka meminta, sistem pendaftaran dilakukan terpadu lintas sekolah.

    Kamis (23/6/2016) merupakan hari terakhir bagi para pendaftar SD, MI, SMP, MTs, SMA, SMK untuk mendaftar di sekolah negeri. Sejumlah sekolah negeri pun sudah menutup pendaftaran pukul 10.00 WIB. Itu dengan alasan untuk memberi ruang pada sekolah lainya. Artinya jika siswa yang mendaftar tidak diterima di sekolah tersebut, masih dapat untuk mendaftar di sekolah lain.

    Namun, waktu yang tersisa itu sempit sehingga membuat para orang tua yang anaknya tak diterima di sekolah idaman kalang-kabut. Yatimah (45) salah satu orang tua siswa, warga Desa Argopeni Kecamatan Kebumen ini salah satunya.


    Dia mengaku sudah sejak pagi memantau jurnal. Begitu tahu anaknya ternyata tidak diterima di sekolah yang menjadi tujuan utama, Yatimah segera mencabut pendaftaran di sekolah tersebut dan bergegas mendaftarkan anaknya di sekolah lain. “Alhamdulillah di sekolah ini anak saya diterima,” terangnya, setelah memastikan nama anakanya tercatat diterima di SMP Negeri 5 Kebumen.

    Diakuinya, pendaftaran siswa memang merepotkan, jika orang tua tidak aktif bisa-bisa, anaknya tidak mempuyai kesempatan untuk dapat melanjutkan pendidikan di sekolah negeri. Sebab jika waktunya pendaftarannya sudah habis, maka kesempatan selanjutnya hanya tinggal mendaftar di sekolah swasta. “Pada hari kedua anak saya masih aman, namun di hari ketiga sangat menghawatirkan, maka saya cabut berkas dan pindah pendaftaran,” terangnya.

    Ungkapan senada diungkap orang tua lain, Widodo Sunu Nugroho (36). Menurutnya, sistem pandaftaran yang ada di sekolah negeri memang sangat merepotkan. Pihaknya berharap ada sistem pendaftaran terpadu lintas sekolah.
    Menurutnya, sebaiknya ada sistem terpadu dan kebersamaan antar sekolah, sehingga orang tua tidak harus melakukan cabut pendaftaran untuk kemudian mendaftar di lain sekolah.

    Lebih lanjut dijelaskan, teknisnya saat mendaftar siswa sudah memilih tiga sekolah yang menjadi pilihannya. Sehingga saat tidak diterima di sekolah yang pertama otomatis akan diterima di sekolah yang kedua. Dan jika tidak diterima di sekolah yang ke dua maka siswa akan diterima di sekolah yang ketiga. “Dengan demikian maka orang tua tidak akan repot, karena anakanya pasti diterima di salah satu dari tiga sekolah yang menjadi tujuannya,” ucap pria yang juga Kepala Desa Wiromartan Kecamatan Mirit itu. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top