KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Masih tingginya jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Kebumen, menjadi salah satu penghambat pembangunan di Kabupaten Kebumen. Hal itu dikatakan oleh Wakil Bupati Yazid Mahfudz, pada acara penyerahan alat bantu bagi penyandang disabilitas di Gedung PKK Kebumen, kemarin.
Yazid Mahfudz, menyatakan PMKS menjadi sasaran utama pembangunan kesejahteraan sosial. Selain juga, memberdayakan potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS). Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam kesejahteraan sosial, kata Yazid Mahfudz, yaitu masih tingginya jumlah PMKS. "Ini yang memerlukan penanganan secara cepat, tepat, akuntabel dan transparan," tegas pria yang karib disapa Gus Yazid ini.
Menurutnya, pembangunan kesejahteraan sosial menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kesejangan sosial ekonomi. Serta berbagai kecenderungan yang mengancam tatanan hidup masyarakat.
Ia menegaskan, penyelenggaraan kesejahteraan sosial merupakan upaya terarah. Terpadu dan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah. Pemerintah daerah dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial, guna memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara. "Yang meliputi rehabilitasi sosial, perlindungan sosial, jaminan sosial serta pemberdayaan sosial," ujarnya.
Gus Yazid memaparkan, penyelenggaran kesejahteraan sosial itu ditujukkan untuk seluruh masyarakat. Baik perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat luas. Namun diprioritaskan kepada mereka yang hidup dalam kondisi tidak layak secara kemanusiaan dan memiliki kriteris sosial. Sepeti kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, keterpencilan, ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku. Selain itu, juga korban bencana, serta korban tindak kekerasan eksploitasi dan diskriminasi.
Ia mengungkapkan, pada 2016 Pemkab Kebumen memberikan alat bantu yang diberikan kepada penyandang disabilitas. Sejumlah bantuan yang digelontokan tahun ini berupa, 25 buah kursi roda, 26 buah tongkat putih, 26 alat bantu dengar dan 26 buah kruk ketiak. "Pemberian bantuan ini merupakan bentuk perhatian Pemkab Kebumen kepada penyandang disabilitas. Harapannya dapat membantu mereka dalam melaksanakan aktivitasnya," tegasnya.(ori)
Yazid Mahfudz, menyatakan PMKS menjadi sasaran utama pembangunan kesejahteraan sosial. Selain juga, memberdayakan potensi sumber kesejahteraan sosial (PSKS). Salah satu permasalahan yang dihadapi dalam kesejahteraan sosial, kata Yazid Mahfudz, yaitu masih tingginya jumlah PMKS. "Ini yang memerlukan penanganan secara cepat, tepat, akuntabel dan transparan," tegas pria yang karib disapa Gus Yazid ini.
Menurutnya, pembangunan kesejahteraan sosial menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kesejangan sosial ekonomi. Serta berbagai kecenderungan yang mengancam tatanan hidup masyarakat.
Ia menegaskan, penyelenggaraan kesejahteraan sosial merupakan upaya terarah. Terpadu dan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah. Pemerintah daerah dan masyarakat dalam bentuk pelayanan sosial, guna memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara. "Yang meliputi rehabilitasi sosial, perlindungan sosial, jaminan sosial serta pemberdayaan sosial," ujarnya.
Gus Yazid memaparkan, penyelenggaran kesejahteraan sosial itu ditujukkan untuk seluruh masyarakat. Baik perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat luas. Namun diprioritaskan kepada mereka yang hidup dalam kondisi tidak layak secara kemanusiaan dan memiliki kriteris sosial. Sepeti kemiskinan, keterlantaran, kecacatan, keterpencilan, ketunaan sosial dan penyimpangan perilaku. Selain itu, juga korban bencana, serta korban tindak kekerasan eksploitasi dan diskriminasi.
Ia mengungkapkan, pada 2016 Pemkab Kebumen memberikan alat bantu yang diberikan kepada penyandang disabilitas. Sejumlah bantuan yang digelontokan tahun ini berupa, 25 buah kursi roda, 26 buah tongkat putih, 26 alat bantu dengar dan 26 buah kruk ketiak. "Pemberian bantuan ini merupakan bentuk perhatian Pemkab Kebumen kepada penyandang disabilitas. Harapannya dapat membantu mereka dalam melaksanakan aktivitasnya," tegasnya.(ori)