saefur rohman |
Bahkan, sebuah mobil yang membawa penumpang dalam keadaan sakit sempat terjebak lantaran melintas bersamaan dengan longsor yang terjadi. Rohadi (58), pria itu bahkan harus mendapat pertolongan dari tim PMI, TNI dan BPBD yang tengah bersiaga di lokasi longsor.
Fahroji(35) salah satu anggota keluarga Rohadi menuturkan, kejadian itu berawal saat dirinya menggunakan mobil baru saja dari Rumah sakit mengantar korban berobat. Sesampai di lokasi, mobil mereka tak bisa melintas karena jalan sudah tertimbun longsor oleh pohon tumbang dan material tanah. "Jalan sudah penuh dengan material longsor. karena takut, kami putuskan untuk putar balik. Namun, ketika balik arah beberapa meter, sudah ada longsor lagi. Lebih takutnya lagi di samping kanan mobil jurang," ujarnya.
Beruntung, material longsor tak menimpa mobil mereka. "Sekitar jam 22.00 WIB saya mendengar suara senso (gergaji mesin) lalu saya cari untuk minta pertolongan," katanya malam itu ketika ditemukan tim dari BPBD Kebumen.
Setidaknya terjadi longsor di 8 titik pada Kamis malam lalu. Longsor terparah berada di dekat jambatan Semali arah Kecamatan Sadang dan Banjarnegara. Material longsor berupa tanah bercampur kayu dengan ketinggian mencapai 10-15 m dengan luas area mencapai 500 m ambrol ke jalan. Sebagian diantaranya malah ambrol ke sungai.
Akibat kejadian itu, listrik padam. Perjalanan puluhan warga Kecamatan Sadang terhambat akibat kejadian itu. Termasuk, 1 keluarga dari Kabupaten Cilacap yang menuju Kecamatan Sadang terpaksa menginap di emperan masjid. Mereka tidur hanya beralas tikar kecil dan sebagian lainya memilih begadang hingga pagi. "Kita rombongan 1 keluarga dari Cilacap mau ke Sadang tapi jalan tertutup ya terpaksa tidur di sini," kata Nadirin (35) salah satu anggota rombongan. (saifur)