Mabuk, Bawa Celurit, Peras Pengunjung Pantai Petanahan
KEBUMEN (kebumenekspres.com)– Pengunjung Pantai Petanahan kini boleh bernafas lega. Pasalnya, preman yang biasa melakukan pemerasan disertai ancaman berhasil ditangkap tim buser Satreskrim Polres Kebumen dan petugas Polsek Petanahan, Senin (11/7/2016).
Pelaku yang bernama Ahyar (45), warga Desa Tanggulangin Kecamatan Klirong Kebumen, diciduk petugas setelah memalak para korbannya di pantai Petanahan.
Kelakuan Ahyar memang sungguh meresahkan wisatawan yang tengah menikmati liburan di Pantai Petanahan. Sebab, pelaku tak segan-segan melukai korbannya yang menolak memberikan uang. "Setiap beraksi dia selalu mabok dulu dan membawa celurit yang diselipkan di pinggang celananya. Tujuannya untuk menakut-nakuti pengunjung pantai," ujar Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH melalui keterangan yang disampaikan Kapolsek Petanahan, AKP I Made Arjana kepada Ekspres, Selasa (12/7/2016).
Dijelaskan Arjana, penangkapan Ahyar berawal laporan sejumlah korban yang diperas tersangka. Petugas yang tengah berjaga di Pantai Petanahan langsung menindaklanjuti dengan melakukan penangkapan.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto SH MH menegaskan jika Pihak kepolisian akan menindak tegas siapapun pelaku yang kerap membuat resah warga, termasuk pengunjung obyek wisata. Harapannya, dengan ditangkapnya pelaku premanisme ini membuat obyek wisata menjadi lebih kondusif dan pengunjung nyaman menikmati liburan. “Tindakan tersangka sangat mencoreng Kebumen, dan bila tidak segera diamankan dapat memicu anggapan masyarakat bahwa Pantai Petanahan tidak aman dan bisa mengakibatkan sepi pengunjung,” ucapnya. (has)
KEBUMEN (kebumenekspres.com)– Pengunjung Pantai Petanahan kini boleh bernafas lega. Pasalnya, preman yang biasa melakukan pemerasan disertai ancaman berhasil ditangkap tim buser Satreskrim Polres Kebumen dan petugas Polsek Petanahan, Senin (11/7/2016).
Pelaku yang bernama Ahyar (45), warga Desa Tanggulangin Kecamatan Klirong Kebumen, diciduk petugas setelah memalak para korbannya di pantai Petanahan.
Kelakuan Ahyar memang sungguh meresahkan wisatawan yang tengah menikmati liburan di Pantai Petanahan. Sebab, pelaku tak segan-segan melukai korbannya yang menolak memberikan uang. "Setiap beraksi dia selalu mabok dulu dan membawa celurit yang diselipkan di pinggang celananya. Tujuannya untuk menakut-nakuti pengunjung pantai," ujar Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH melalui keterangan yang disampaikan Kapolsek Petanahan, AKP I Made Arjana kepada Ekspres, Selasa (12/7/2016).
Dijelaskan Arjana, penangkapan Ahyar berawal laporan sejumlah korban yang diperas tersangka. Petugas yang tengah berjaga di Pantai Petanahan langsung menindaklanjuti dengan melakukan penangkapan.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto SH MH menegaskan jika Pihak kepolisian akan menindak tegas siapapun pelaku yang kerap membuat resah warga, termasuk pengunjung obyek wisata. Harapannya, dengan ditangkapnya pelaku premanisme ini membuat obyek wisata menjadi lebih kondusif dan pengunjung nyaman menikmati liburan. “Tindakan tersangka sangat mencoreng Kebumen, dan bila tidak segera diamankan dapat memicu anggapan masyarakat bahwa Pantai Petanahan tidak aman dan bisa mengakibatkan sepi pengunjung,” ucapnya. (has)