Para menangis karena tersadar bahwa butuh pendekatan spiritual untuk menuju kesuksesan akademik. Pendekatan spritual memerlukan penyadaran diri. Jiwa yang kerap melakukan salah dan dosa akan sulit untuk menerima ilmu. Pasalnya ilmu merupakan sesuatu yang suci dan akan bersemanyam di hati yang suci.
“Kita banyak melakukan kesalahan baik kepada orang tua, guru maupun teman sebaya. Hal ini lah yang terkadang membuat kita sulit untuk menerima ilmu, maka meminta maaflah kepada semua Alloh dan juga semua orang yang pernah kita sakiti. Dengan hati yang bersih maka kita akan mampu meraih kesuksesan,” tuturnya.
Melihat penuturan Hendri Unduh yang sangat menyentuh kalbu, para siswa pun menagis histeris. Mereka seakan diperlihatkan akan kesalahannya selama ini. Baik itu kepada tuhan, guru, orang tua maupu teman sebaya. “Jika mereka telah mengetahui kesalahannya, maka akan meminta maaf dan tidak akan mengulangi kesalahan tersebut. Dengan demikian maka hati siswa akan lapang tanpa beban. Ini sangat penting agar siswa mampu menerima pelajaran dengan baik,” paparnya.
Dijelaskannya, pemberian training motivasi sangat penting, terlebih saat ini para siswa baru saja mengikuti libur panjang lebaran. Dengan motivasi seperti ini diharapkan para siswa akan siap kembali untuk mengikuti pelajaran di sekolah. Siswa akan lebih konsentrasi untuk menerima pelajaran dari guru.
Materi yang disampikan oleh Hendri Unduh adalah quantum spiritual dalam konsep Law of attraction (LoA). Materi ini mempunyai pengertian hukum tarik menarik. Yang artinya jika manusia mempunyai tekad yang kuat (yakin) maka pasti semua tujuannya akan tercapai. Keyakinan akan membuat manusia focus terhadap apa yang dikerjakan. “Alloh pasti mengabulkan hambanya yang bersungguh-sungguh,” terangnya.
Dalam materi LoA lanjutnya terdapat tiga komponen penting yakni konsep keyakinan, ask (berdoa) dan receive (menerima). ketiga komponen tersebut saling berkaitan dan semuanya termaktub dalam konsep LoA. “Sejatinya LoA berkaitanya erat dengan dimensi kehidupan kita. Konsep ini, sudah teruji secara empiris di beberapa negara maju baik Jepang maupun USA,” terangnya. (mam)
