643 Personil Polres Diterjunkan Amankan Lebaran
KEBUMEN (kebumenekspres.com)– Arus mudik sudah mulai terlihat di Kebumen. Memasuki H-6 lebaran, Kamis (30/6), volume kendaraan mulai meningkat di jalur lintas selatan (JLS) Kebumen. Pantauan di lapangan sepanjang hari kemarin, kendaraan khas pemudik yang ditandai dengan barang bawaan di atas atap mobil ataupun bagian belakang sepeda motor, mulai melintas di jalur utama tersebut.
Tak hanya dari arah barat, arus lalu lintas dari arah Timur mulai terlihat padat. Sesekali, terlihat iring-iringan kendaraan baik roda empat maupun sepeda roda dua dengan plat luar daerah. Namun demikian, arus lalu lintas masih lancar. Selain itu, posko-posko mudik mulai didirikan. Baik dari kepolisian, instansi pemerintah, organisasi massa maupun lembaga kemasyarakatan lainnya.
"Hari ini (Kamis (30/6) arus mudik mulai terlihat dibanding hari sebelumnya. Meski begitu, arus lalu lintas ramai lancar," ujar Desta (18), pengguna jalan asal Desa Kecamatan Adimulyo kemarin.
Sementara itu, sebanyak 643 personel Polres Kebumen diterjunkan dalam pengamanan arus mudik dan balik lebaran 2016. Mereka bakal ditambah dari Satpol PP, Dishubkominfo, Orari, pemadam kebakaran, Senkom Kebumen dan saka Bhayangkara.
Selama 16 hari kedepan, mereka akan bersiaga di seluruh pos pengamanan, sub pos pengamanan, pos pelayanan, rest area dan chek point yang ada di jalur utama dan jalur alternatif Kebumen. Hal itu diungkap Kapolres Kebumen, AKBP Alpen SH SIK MH dalam apel gelar pasukan operasi Ramadniya Candi 2016, yang berlangsung di alun-alun Kebumen, Kamis (30/6/2016).
Apel dipimpin Ketua DPRD Kebumen Cipto Waluyo. Sementara, Kasat lantas AKP Aditia Mulia Ramdani SIK bertindak sebagai komandan apel. Hadir juga, Kapolres Kebumen AKBP Alpen,SH SIK MH, Waka Polres Kebumen Kompol Umi Mariati SIK, Dandim 0709 Kebumen, Kajari Kebumen, Ketua Pengadilan Negeri Kebumen, Kepala Dishubkominfo Kebumen, Kasat Pol PP Kebumen, para Kapolsek jajaran, Danramil jajaran kodim Kebumen.
Kapolres Kebumen mengatakan operasi Ramadniya Candi 2016 akan berlangsung selama 16 hari mulai 30 Juni ini hingga 15 Juli mendatang. Operasi ini digelar dalam rangka mengawal tradisi mudik, kembali ke kampung halaman oleh masyarakat atau masyarakat perantauan. “ Dengan adanya momentum ini maka akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat. Baik itu jalan raya, di tempat-tempat rekreasi maupun pusat perbelanjaan. Maka, itulah pula mengapa pengamanan itu harus direncanakan dengan baik dan matang, pada saat ataupun sebelum hari raya,” katanya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua DPRD Kebumen Cipto Waluyo membacakan amanat Kapolri mengatakan, tujuan pelaksanaan apel gelar pasukan itu untuk mengecek dan mengetahui kesiapan seluruh satuan tugas serta kelengkapan sarana dan prasarana untuk mendukung terlaksananya Operasi Ramadniya Candi 2016. “Semoga melalui apel gelar pasukan ini dapat mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, sehingga masyarakat dapat menjalankan hari raya Idul Fitri 1437 H dengan rasa aman dan nyaman,” ucapnya.
Setelah apel pemusnahan dilanjutkan dengan pemusnahan barang bukti (BB) minuman keras (miras) hasil operasi penyakit masyarakat (pekat) Polres Kebumen selama Ramadan. Dalam kesempatan itu, pemusnahan dilakukan Kapolres dan Muspida Kebumen yang disaksikan oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama dilakukan pemusnahan barang bukti berupa 176 botol miras dengan berbagai merk dan ramuan, 10 galon ciu, 500 botol anggur, 24 botol anggur merah, 1 botol anggur putih, 24 botol whisky, 24 botol vodka dan 50 botol beer berbagai merk serta 5 kilogram bahan petasan dan 50 buah petasan.(cah/has)
KEBUMEN (kebumenekspres.com)– Arus mudik sudah mulai terlihat di Kebumen. Memasuki H-6 lebaran, Kamis (30/6), volume kendaraan mulai meningkat di jalur lintas selatan (JLS) Kebumen. Pantauan di lapangan sepanjang hari kemarin, kendaraan khas pemudik yang ditandai dengan barang bawaan di atas atap mobil ataupun bagian belakang sepeda motor, mulai melintas di jalur utama tersebut.
Tak hanya dari arah barat, arus lalu lintas dari arah Timur mulai terlihat padat. Sesekali, terlihat iring-iringan kendaraan baik roda empat maupun sepeda roda dua dengan plat luar daerah. Namun demikian, arus lalu lintas masih lancar. Selain itu, posko-posko mudik mulai didirikan. Baik dari kepolisian, instansi pemerintah, organisasi massa maupun lembaga kemasyarakatan lainnya.
"Hari ini (Kamis (30/6) arus mudik mulai terlihat dibanding hari sebelumnya. Meski begitu, arus lalu lintas ramai lancar," ujar Desta (18), pengguna jalan asal Desa Kecamatan Adimulyo kemarin.
Sementara itu, sebanyak 643 personel Polres Kebumen diterjunkan dalam pengamanan arus mudik dan balik lebaran 2016. Mereka bakal ditambah dari Satpol PP, Dishubkominfo, Orari, pemadam kebakaran, Senkom Kebumen dan saka Bhayangkara.
Selama 16 hari kedepan, mereka akan bersiaga di seluruh pos pengamanan, sub pos pengamanan, pos pelayanan, rest area dan chek point yang ada di jalur utama dan jalur alternatif Kebumen. Hal itu diungkap Kapolres Kebumen, AKBP Alpen SH SIK MH dalam apel gelar pasukan operasi Ramadniya Candi 2016, yang berlangsung di alun-alun Kebumen, Kamis (30/6/2016).
Apel dipimpin Ketua DPRD Kebumen Cipto Waluyo. Sementara, Kasat lantas AKP Aditia Mulia Ramdani SIK bertindak sebagai komandan apel. Hadir juga, Kapolres Kebumen AKBP Alpen,SH SIK MH, Waka Polres Kebumen Kompol Umi Mariati SIK, Dandim 0709 Kebumen, Kajari Kebumen, Ketua Pengadilan Negeri Kebumen, Kepala Dishubkominfo Kebumen, Kasat Pol PP Kebumen, para Kapolsek jajaran, Danramil jajaran kodim Kebumen.
Kapolres Kebumen mengatakan operasi Ramadniya Candi 2016 akan berlangsung selama 16 hari mulai 30 Juni ini hingga 15 Juli mendatang. Operasi ini digelar dalam rangka mengawal tradisi mudik, kembali ke kampung halaman oleh masyarakat atau masyarakat perantauan. “ Dengan adanya momentum ini maka akan terjadi peningkatan aktivitas masyarakat. Baik itu jalan raya, di tempat-tempat rekreasi maupun pusat perbelanjaan. Maka, itulah pula mengapa pengamanan itu harus direncanakan dengan baik dan matang, pada saat ataupun sebelum hari raya,” katanya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua DPRD Kebumen Cipto Waluyo membacakan amanat Kapolri mengatakan, tujuan pelaksanaan apel gelar pasukan itu untuk mengecek dan mengetahui kesiapan seluruh satuan tugas serta kelengkapan sarana dan prasarana untuk mendukung terlaksananya Operasi Ramadniya Candi 2016. “Semoga melalui apel gelar pasukan ini dapat mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, sehingga masyarakat dapat menjalankan hari raya Idul Fitri 1437 H dengan rasa aman dan nyaman,” ucapnya.
Setelah apel pemusnahan dilanjutkan dengan pemusnahan barang bukti (BB) minuman keras (miras) hasil operasi penyakit masyarakat (pekat) Polres Kebumen selama Ramadan. Dalam kesempatan itu, pemusnahan dilakukan Kapolres dan Muspida Kebumen yang disaksikan oleh tokoh masyarakat dan tokoh agama dilakukan pemusnahan barang bukti berupa 176 botol miras dengan berbagai merk dan ramuan, 10 galon ciu, 500 botol anggur, 24 botol anggur merah, 1 botol anggur putih, 24 botol whisky, 24 botol vodka dan 50 botol beer berbagai merk serta 5 kilogram bahan petasan dan 50 buah petasan.(cah/has)