• Berita Terkini

    Sabtu, 30 Juli 2016

    Kebumen Kembali Gagal Dapatkan Adipura

    Masagus Herunoto/fotoIMAM/EKSPRES
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Meski pemerintah dan masyarakat sudah berusaha semaksimal mungkin, namun pada tahun 2016 ini kabupaten berselogan Beriman belum juga berhasil mendapatkan penghargaan Adipura.

    Kendala yang dihadapi, hingga kini Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kebumen, belum memenuh standar. Padahal dari sekian banyak penilaian, poin tertinggi adalah penilaian pengolahan sampah di TPA. JIka pengolahan sampah di TPA baik tentunya akan penghargaan Adipura akan didapat. “Pengolahan sampah di TPA sebaiknya menggunakan tekhnik control renville. Yakni penimbunan sampah secara berkala selama lima hari sekali,” tutur Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kebumen Ir H Masagus Herunoto MSi di ruang kerjanya, Rabu (27/7/2016).

    Adapun teknik control renville adalah pengolahan sampah terpadu. Sampah dipisah sesuai dengan jenisnya, untuk sampah anorganik dipisah dan dijual. Sedangkan sampah organik ditempatkan dalam satu tempat, kemudian lima hari sekali ditimbun dengan tanah.  “Tidak memerlukan lahan yang luas, setelah lahan pertama penuh, maka pindah ditempat lain. Jika tempat yang kedua penuh, maka tempat yang pertama dapat digali, dan  kini sampah telah berubah menjadi kompos,” paparnya.

    Masagus Herunoto menambahkan, TPA sangat menentukan dalam penilaian adipura. "Seandainya kondisi jalan, terminal, rumah sakit, pasar, selokan terbuka, perumahan semua bersih, namun TPAnya masih terbuka dan penanganan sampah belum memenuhi standar, maka untuk mendapatkan penghargaan Adipura masih jauh dari harapan," ujarnya.


    Herunoto menyampaikan, TPA terbaik se Provinsi Jawa Tengah terdapat di Kabupaten Pati. Disana TPAnya sangat bersih, sehat dan bebas bau sampah. Suasananya rindang dan dilengkapi dengan tempat bermain anak, mushola dan perpustakaan. TPA umumnya identik dengan hal kumuh dan kotor dapat dirubah menjadi indah dan dijadikan tempat pariwisata. “Pengunjung dapat melihat dan belajar pengolahan sampah menjadi minyak, pupuk dan lain sebagainya. TPAnya sangat rindang dan tidak ada kesan kotor,” paparnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Slamet Mustolkah mengatakan pembangunan TPA Kaligending Kecamatan Karangsambung, saat ini baru memasuki tahap lelang. Nantinya TPA tersebut akan dibangun sesuai dengan standar yang ada. Untuk sementara pembuangan sampah dialihkan ke TPA Semali Kecamatan Sempor. "Saat ini baru proses lelang, setelah itu tentunya akan segera dibangun,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top