IMAM/EKSPRES |
Rute yang ditempuh pun melintasi desa tetangga seperti Desa Nampudadi, Kecamatan Petanahan. Pawai dimulai pukul 13.00 WIB dan berakhir hingga petang. Khataman dengan pawai menaiki kuda memang menjadi kebanggaan tersendiri bagi para orang tua. Pasalnya setiap orang tua akan merasa bahagia saat melihat buah hatinya menaiki kuda dengan keliling kampung.
Antuasias masyarakat untuk menyaksikan pawai tersebut pun cukup tinggi. Mereka membanjiri setiap rute yang dilalui peserta pawai. Masing-masing kuda joget pun beraksi dengan diiringi musik dan lagu yang dibawakan artis lokal. Sejumlah pengombyong berjoget mengikuti irama musik rancak tersebut.
Setiap kuda akan beratraksi di setiap kawasan yang ramai dipadati masyarakat. Kawasan tersebut biasanya terdapat di persimpangan jalan, depan kantor desa, maupun didepan sekolahan dan warung.
Ketua Panitia khataman Dusun Denokan , Khairudin didampingi Luthfy Fahmy, mengatakan khataman Alquran juga diisi dengan pentas seni pencak silat pada malamnya. "Pestasi seni pencak silat menampilkan atraksi pendekar dari berbagai wilayah Se-Kebumen," katanya. Sebelumnya dilaksanakan pengajian KH Toifur Mawardi, pengasuh pondok pesantren Darut Tauhid Kedungsari, Purworejo. (mam)