sudarno ahmad/ekspres |
Informasi yang berhasil dihimpun Kebumen Ekspres, intensitas curah hujan yang tinggi sejak Kamis (27/7) petang hingga pukul 22.00 WIB menyebabkan tebing jalan sepanjang 1,5 kilometer di Desa Karangsambung dan Totogan, Kecamatan Karangsambung,longsor.
Meski tak ada korban jiwa, namun sedikitnya 200 batang pohon pinus tumbang dan menutup jalan utama tersebut. Timbunan material longsor berupa tanah bercampur bebatuan dan batang pohon masih bercokol di lokasi longsor. Adapun ketebalan longsoran bervariasi mulai dari 15 centimeter hingga lebih 25 meter.
Selain itu, pasokan listrik ke wilayah Kecamatan Sadang juga terputus total sejak Kamis malam hingga Jumat malam. Hal itu lantaran 20 tiang listrik tumbang diterjang longsoran tanah.
Pantauan di lapangan, sejumlah anggota TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), SAR, PMI dan masyarakat bergotong royong membersihkan timbunan longsor dan memotong batang-batang pohon yang melintang jalan.
Wakil Bupati Yazid Mahfudz, didampingi Sekda Adi Pandoyo, dan sejumlah pejabat lainnya di jajaran Pemkab Kebumen, memantau langsung titik lokasi longsor, Jumat (29/7) pagi.
Sekda Adi Pandoyo, mengatakan pihaknya langsung mengerahkan dua alat berat untuk menyingkirkan material longsor dari tengah jalan. Pihaknya menargetkan, maksimal dua hari akses jalan tersebut bisa dilalui kendaraan.
"Saya berharap sore nanti atau paling telat besok siang sudah normal kembali," kata Adi Pandoyo, yang juga Ex-Oficio Kepala BPBD Kebumen, kepada Kebumen Ekspres, disela-sela memantau lokasi longsor di Desa Totogan, Kecamatan Karangsambung.
Selain di Jalan Sadang-Karangsambung, longsor juga terjadi di Jalan Peniron-Karanggayam, yang lokasi sebelah barat dari lokasi longsor pertama. "Inilah yang menyebabkan akses jalan tertutup total. Karena jalan di sebelah juga terkena longsor juga," ujarnya.
Selain itu, material longsor berupa lumpur bercampur bebatuan dan ranting kayu juga menerjang 2 rumah di Desa Totogan, Kecamatan Karangsambung dan 10 rumah di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam. Sejumlah warga pun terpaksa diungsikan ke rumah tetangganya karena takut terjadi longsor susulan.
Saat kejadian, warga yang mengetahui adanya air bercampur lumpur mulai masuk ke dalam rumah berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri.
"Warga panik dan berhamburan keluar rumah sehingga tidak ada penghuni jadi korban," ujar Samijan, warga setempat.
Sementara itu, sejumlah warga yang rumahnya tertimpa material longsor berusaha membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah dengan peralatan seadanya.
Para korban berupaya mengevakuasi sejumlah barang dan perabotan rumah mereka yang selamat dari timbunan longsor. Mereka membersihkan perabotan dan barang lainnya agar masih bisa dimanfaatkan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini lantaran para penghuni rumah yang sudah mengetahui gejala longsor sebelum terjadi langsung berhamburan keluar rumah. Kerugian material akibat timbunan longsor berupa material lumpur bercampur bebatuan dan pepohonan diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.(ori)