istimewa |
Keterangan Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH melalui Kasatreskrim AKP Willy Budiyanto SH MH, korban ditemukan oleh Turaefan (24) warga RT 1 RW 4 Kelurahan/Kecamatan Kebumen. Dia yang saat itu hendak Buang Air Besar (BAB), melihat sesosok tubuh perempuan mengapung di tengah sungai.
Setelah menyadari bahwa itu sesosok mayat, Turaefan lantas memberitahukan kejadian itu pada warga lain, Catur Suryo (50). Catur yang ketua RT itu lantas meneruskan laporan kepada polisi.
Polisi yang datang ke lokasi kemudian melakukan evakuasi bersama PMI dan tim SAR Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen. Saat itu, korban diketahui tanpa identitas . Oleh sebab itu, kepolisian lantas membawa jenasah korban ke RSUD DR Soedirman Kebumen. Belakangan diketahui, korban bernama Antinah (70), warga RT 1 Rw 4 Desa Jemur Kecamatan Pejagoan.
"Kepastian identitas korban terungkap setelah ada pihak keluarga mendatangi rumah sakit dan memastikan itu sebagai anggota keluarga mereka," kata AKP Willy, Rabu sore.
Berdasar keterangan keluarga, korban diketahui menghilang sejak Selasa tengah malam. Saat ditemukan, korban mengenakan pakaian warna kuning motif bunga, jarit warna biru, BH warna hitam. Adapun tinggi badan sekitar 150 Cm, perawakan kurus, rambut keriting panjang sudah beruban. Juga ditandai ciri khusus berupa tahi lalat di bawah telinga kiri.
Dari hasil pemeriksaan, tidak dijumpai tanda-tanda kekerasan. Hanya, terdapat luka robek pada dahi kanan, pelipis kanan, kepala bagian belakang korban yang diduga karena benturan benda benda keras di dalam air. Melihat kondisi jenasah, korban diperkirakan meninggal 6 jam setelah ditemukan. "Diduga korban meninggal karena tenggelam," kata AKP Willy. (cah)