ILUSTRASI |
Hal tersebut, diungkapkan oleh Tokoh Islam Aboge di Desa Onje Kyai Maksudi kepada Radermas, kemarin (4/7). "Jadi puasa terakhir Ramadan, akan jatuh pada hari Kamis (7/7)," katanya.
Dia menjelaskan, untuk menentukan tanggal 1 Syawal, yakni dengan rumusan Wal-Ji-Ro (Syawal-Siji-Loro atau Syawal-Satu-Dua, red). Artinya, 1 Syawal pada hari pertama dengan hari pasaran kedua. Dengan demikian, tanggal 1 Syawal 1437 H jatuh pada hari Jumat Wage atau 8 Juli 2016.
Dia menambahkan, tahun ini merupakan tahun Jim atau nama abjad/huruf hijaiyah. Dalam kalender aboge, tahun baru Islam tahun ini jatuh pada hari Jumat Pon.
"Rumusnya, disingkat dalam istilah "Jimatpon" yang berarti, tahun baru Islam pada tahun Jim, jatuh pada hari Jumat Pon. Tahun baru Islam ini, menjadi patokan untuk menentukan hari-hari penting lainnya, termasuk penentuan awal Ramadan dan hari raya Idul Fitri," jelasnya.
Seperti diketahui, hari dan pasaran pertama pada tahun Alif jatuh pada Rabu Wage (Aboge), tahun Ha pada Ahad/Minggu Pon (Hakadpon), tahun Jim Awal pada Jumat Pon (Jimatpon), tahun Za pada Selasa Pahing (Zasahing), tahun Dal pada Sabtu Legi (Daltugi), tahun Ba/Be pada Kamis Legi (Bemisgi), tahun Wawu pada Senin Kliwon (Waninwon), dan tahun Jim Akhir pada Jumat Wage (Jimatge).
Penganut Islam Aboge meyakini bahwa dalam kurun waktu delapan tahun atau satu windu terdiri atas tahun Alif, Ha, Jim, Awal, Za, Dal, Ba/Be, Wawu, dan Jim akhir serta dalam satu tahun terdiri 12 bulan dan satu bulan terdiri atas 29-30 hari dengan hari pasaran berdasarkan perhitungan Jawa, yakni Pon, Wage, Kliwon, Manis (Legi), dan Pahing.
Saat menentukan hari pertama puasa Ramadan 1437 H penganut Islam Aboge juga berbeda dengan umat Islam lainnya, yakni jatuh pada 8 Juni lalu. (tya)