sudarno ahmad/ekspres |
Tim PSMB-UPN Yogyakarta yang dipimpin Eko Teguh Paripurno, terjun langsung ke lapangan menyertai Tim Perpag yang terdiri dari Satgas (Sugimin, Prayitno, Sutoyo, Slamet, Martoyo), Ketua Samtilar dan Wakil Ketua Lapiyo, unsur Pemuda Alex dan unsur Perempuan yang diwakili Siti Hanifah.
Wakil Ketua Perpag Lapiyo, menyampaikan keprihatinan mendalam atas bencana yang tak luput melanda beberapa desa di kawasan karst Gombong selatan. Meski terbilang sebentar, dampak banjir yang melanda telah secara signifikan menimbulkan dampat kerusakan meluas. Di Desa Sukomulyo, misalnya banyak rumah tergenang setinggi 60-150 cm, hingga menghancurkan perkakas dapur, perabot rumah dan bahkan tempat tidur.
"Perpag ikut peduli dan menggalang bantuan untuk ikut meringankan para korban," kata Lapiyo, kepada Kebumen Ekspres, kemarin.
Menurut Lapiyo, terjadinya bencana alam yang menghancurkan ini tak lepas dari fenomena hancurnya ekologi lingkungan, kerusakan kawasan hulu yang menurunkan daya dukung lingkungan, berpengaruh pula pada kapasitas daerah aliran sungai guna menampung kucuran hujan dalam intensitas tinggi. Wajar jika Kali Bantar meluap dan tumpahan airnya menerjang rumah-rumah penduduk desa.
"Apa yang bakal terjadi jika di kawasan ini dieksploitasi secara besar-besaran," tegasnya.
Perangkat Desa Sukomulyo, Rohmadi mengatakan, pelaksanaan bakti sosial Perpag yang menggandeng pakar mitigasi bencana berikut tim tanggap darurat dari PSMB-UPN Yogyakarta ini, dirasa tepat sasaran karena bantuan langsung diterimakan kepada para korban.
Pihaknya mengaku menerima baik pendistribusian bantuan paket sembako kepada warganya. Demikian pula Pj Kades Jatiroto, sedangkan pendistribusian bantuan di desa Purbowangi secara langsung diterima oleh warga yang menjadi korban bencana.
Sebagaimana diketahui pada awal puasa lalu banyak wilayah terguyur hujan deras disertai angin kencang dan petir, menyebabkan banyak daerah dilanda bencana, terutama banjir dan tanah longsor. Bahkan sampai menimbulkan korban jiwa. Bencana alam berupa banjir bandang juga melanda beberapa desa yang berada di Kawasan Karst Gombong Selatan.
Meluapnya Kali Bantar yang berhulu di daerah Wagirpandan (Rowokele) bersebelahan dengan Gumelem yang masuk daerah Banjarnegara, juga tak luput dari bencana banjir bandang. Sebanyak 51 KK di desa Purbowangi Buayan, 37 KK di Desa Sukomulyo Rowokele dan 50 KK di Desa Jatiroto Buayan.
Bencana banjir bandang ini bahkan sempat merusak dan menghanyutkan jembatan Desa Jatiroto yang merupakan jalur ekonomi vital yang menghubungkan akses warga dengan pasar Desa Purbowangi.(ori)