PURBALINGGA- Lebaran tahun ini nyaris seperti lebaran tahun- tahun sebelumnya bagi Sumanto. Lelaki lajang yang pernah menggegerkan dunia dengan julukan “Kanibal” ini bakal segera bertemu orangtuanya di Desa Pelumuttan Kecamatan Kemangkon. Yaitu pada hari pertama lebaran, dia akan diantar Pengasuhnya, KH Supono Mustajab untuk silaturahmi atau sungkem lebaran ke kedua orangtuanya.
“Kalau saya nurut saja sama keinginan Manto (sebutan akrab Sumanto, red). Dia minta diantar hari pertama lebaran usai salat Ied, akan saya antar. Namun untuk kembali ke daerah asalnya, saya belum yakin Sumanto akan mau menetap kembali di Pelumutan,” ungkap Pemilik Panti Rehabilitasi Sosial, Jiwa dan Narkoba Mustajab, Bungkanel Kecamatan Karanganyar, KH Supono Mustajab.
Biasanya saat bersalaman dengan kedua orangtuanya, Sumanto sangat kelihatan berbakti. Supono juga tak habis pikir, perkembangan Sumanto sebenarnya sangat bagus. Namun untuk kembali ke orangtua, pihaknya menyerahkan kembali kepada Sumanto sendiri.
Supono juga mengakui jika belum bisa menuruti semua keinginan Sumanto. Terlebih untuk mendapatkan jodoh atau istri. Namun semua boleh berusaha, hanya saja, masih banyak yang takut pada Sumanto. Padahal Sumanto sudah banyak perubahannya.
“Selama puasa ini dia juga rajin bareng Jumatan, ngumpul ikut pengajian dan keliling sesuai undangan. Bahkan usai lebaran tahun ini, jadwal kami dengan Sumanto sudah cukup padat,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, penilaian jelek terhadap anak didiknya itu saat ini sudah mulai dihilangkan. Karena perubahan Sumanto cukup baik. Misalnya sudah mampu berkomunikasi dengan tenang saat bersama orang lain.
“Hanya saya masih membutuhkan kesabaran dan kadang masih membutuhkan pendampingan saya sewaktu- waktu,” ungkapnya. (amr)
“Kalau saya nurut saja sama keinginan Manto (sebutan akrab Sumanto, red). Dia minta diantar hari pertama lebaran usai salat Ied, akan saya antar. Namun untuk kembali ke daerah asalnya, saya belum yakin Sumanto akan mau menetap kembali di Pelumutan,” ungkap Pemilik Panti Rehabilitasi Sosial, Jiwa dan Narkoba Mustajab, Bungkanel Kecamatan Karanganyar, KH Supono Mustajab.
Biasanya saat bersalaman dengan kedua orangtuanya, Sumanto sangat kelihatan berbakti. Supono juga tak habis pikir, perkembangan Sumanto sebenarnya sangat bagus. Namun untuk kembali ke orangtua, pihaknya menyerahkan kembali kepada Sumanto sendiri.
Supono juga mengakui jika belum bisa menuruti semua keinginan Sumanto. Terlebih untuk mendapatkan jodoh atau istri. Namun semua boleh berusaha, hanya saja, masih banyak yang takut pada Sumanto. Padahal Sumanto sudah banyak perubahannya.
“Selama puasa ini dia juga rajin bareng Jumatan, ngumpul ikut pengajian dan keliling sesuai undangan. Bahkan usai lebaran tahun ini, jadwal kami dengan Sumanto sudah cukup padat,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, penilaian jelek terhadap anak didiknya itu saat ini sudah mulai dihilangkan. Karena perubahan Sumanto cukup baik. Misalnya sudah mampu berkomunikasi dengan tenang saat bersama orang lain.
“Hanya saya masih membutuhkan kesabaran dan kadang masih membutuhkan pendampingan saya sewaktu- waktu,” ungkapnya. (amr)