agus/radarbanyumas |
Informasi yang diperoleh, sepeda motor Honda Beat dengan nopol R 4720 PG yang dikendarai oleh Darun (46) warga RT 1 RW 5 Desa Cindaga Kecamatan Kebasen dan dua pembonceng yang merupakan anak dan istri yaitu Pipit Ulfaningsih (9) dan Nasem (49) melaju dari arah Lumbir. Sampai dilokasi kejadian, sepeda motor tersebut menyalip bus yang berada di depannya. Namun naas, di jalan yang lurus melaju truk nopol R 1327 MK yang dikemudikan oleh Riska Prasetya (29) warga Jambu Kecamatan Wangon dan sepeda motor menabrak bagian samping truk tersebut. Kemudian sepeda motor oleng kiri dan terjatuh kemudian bus yang disalip diduga melindas korban sampai meninggal.
Saksi kejadian, Sobirin (35) warga Lumbir menuturkan, sejak dari wilayah Desa Lumbir ia berada di belakang kendaraan korban dengan sepeda motornya. Korban sudah terlihat kencang mengendarai sepeda motor dan ia sendiri mengaku takut dengan aksi korban karena semua kendaraan yang ada di depannya disalip. "Namun sebelum terjadi kecelakaan, saya berada di belakang bus yang disalip korban. Tiba-tiba korban sudah tergeletak di tengah jalan. Mungkin langsung terlindas bus karena saya langsung menepi melihat korban penuh dengan luka dan darah,"tuturnya.
Setelah kejadian tersebut, lanjut Sobirin, truk yang terlibat kecelakaan menepi sedangkan bus yang diduga melindas korban langsung melaju ke arah Wangon. Sedangkan pengguna jalan yang saat tersebut melintas, langsung mengevakuasi korban bersama warga sekitar. "Saya juga langsung menepikan kendaraannya dan melihat korban sudah tergeletak di tengah jalan. Pengendara motor dan anaknya berada di dekat kendaraan, sedangkan satu orang perempuan di tepi jalan. Pengendara motor terlihat sudah tidak berbaju dan tangan kanan putus, malah tangannya tertinggal di jaket yang terlepas dari badan,"katanya.
Sobirin melanjutkan, satu korban yaitu seorang ibu yang tergeletak di tepi jalan masih terlihat bernafas dan langsung dibawa ke Puskesmas Wangon. Sementara dua korban meninggal di lokasi dan dibawa ke Puskesmas Lumbir.
Sopir truk, Riska Prasetya mengaku sudah berusaha menepikan truk dan mengurangi kecepatan setelah melihat ada sepeda motor yang menyalip bus. Namun, karena jarak yang sudah dekat membuat sepeda motor yang menyalip bus tersebut menabrak bagian bak truknya.
"Jadi sebelum lokasi kejadian jalan tersebut menikung dan lurus. Saya usai melewati jalan menikung kemudian melihat ada sepeda motor yang menyalip bus di depannya, saya langsung mengurangi kecepatan dan menepikan kendaraan, namun tetap menabrak bagian bak sebelah kanan. Kemudian motor oleng kiri, setelah itu saya tidak tahu yang terjadi. Saya kemudian berhenti sekitar 30 meter dari lokasi kejadian,"ujarnya.
Kanit Binmas Polsek Lumbir, Aiptu Warsito yang langsung ke lokasi kejadian langsung mengevakuasi korban bersama masyarakat. Selain itu, pihaknya juga ikut mengatur lalu lintas yang sempat tersendat.
Sementara itu, Kaposlantas Wangon Aiptu Sutrisno mengatakan, akibat kecelakaan tersebut, satu keluarga tewas, dua korban meninggal di lokasi kejadian dan satu korban meninggal saat dalam perjalanan ke Puskesmas Wangon. "Yang meninggal di tkp adalah Darun dan anaknya, Pipit Ulfaningsih sedangkan istri Darun, Nasem meninggal saat dalam perjalanan,"jelasnya.
Terkait keterlibatan bus yang belum diketahui identitasnya, Sutrisno menjelaskan masih mengumpulkan bukti dan saksi serta hasil olah tkp. Sementara truk yang ditabrak korban diamankan bersama sopirnya. "Sepeda motor korban juga diamankan yang membawa beras dan gula jawa. Dua korban berada di Puskesmas Lumbir dan satu korban berada di Puskesmas Wangon. Terkait kecelakaan ini, masih dalam penyelidikan,"pungkasnya. (gus)