ANDI/EKSPRES |
Genangan air yang tidak sepenuhnya surut diduga menjadi sarang bekembangnya jentik nyamuk. Kondisi itu diperparah dengan banyaknya sampah disekitar pemukiman yang tidak tertangani. Akibatnya sejumlah warga mulai diserang berbagai penyakit berbahaya.
"Sudah sejak sekitar tiga hari lalu saya dirawat di Puskesmas ini," tutur Sri Sunaryati, salah satu pasien cikungunya asal Desa Jenar wetan RT 3 RW1, saat ditemui dibangsal Flamboyan Puskesmas Bragolan, kemarin.
Secara rinci lima warga yang dirawat di Puskesmas Bragolan itu diantaranya, terserang penyakit cikungunya asal RT 3 yaitu Marsinah, Suradi dan Sri Sunarti, asal RT 1 yaitu Lukman. Sementara satu pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) asal RT 3 yaitu Sumitro.
Seluruh warga yang terserang penyakit itu, merupakan warga yang tinggal diwilayah bencana banjir. Saat banjir, air mencapai ketinggian lebih dari 2 meter. "Untuk pemeriksaan kesehatan dan pengobatan pasca banjir, sudah dilakukan oleh petugas. Namun hanya untuk penyakit ringan, dan itu sebelum muncul cinkungunya dan DBD,"katanya.
Saat ini kondisi wilayah banjir sudah aman, sebagian warga sudah selesai melakukan perbaikan rumah atau sarana yang rusak dan melakukan pembersihan rumah. "Tapi genangan air masih banyak, dan saat ini banyak nyamuk dipemukiman warga. Kita berharap segera ada penanganan serius dari pihak berwenang, agar serangan itu tak segera menyebar dan memakan banyak korban di masyarakat," ujarnya. (ndi)