IMAM/EKSPRES |
Hadir kemarin, Bupati Kebumen Ir Mohammad Yahya Fuad SE, Dandim 0709/Kebumen Letkol Czi Priyo Sambodo atau yang mewakili, Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH, Ketua DPRD Kebumen Cipto Waluyo S Kep NS. Dalam kesempatan itu, para pejabat unsur forum komunikasi pimpinan daerah itu juga mendeklarasikan sikap bersama dalam rangka menciptakan kondisi Kebumen, kondusif, damai, aman dan nyaman.
Turut menandatangani deklarasi, Perwakilan Organisasi Muhammadiyah ditandatangani oleh langsung Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kebumen Muhammadiyah HM Abduh Hisyam SAg. Sedangkan untuk perwakilan NU ditandatangani oleh Ketua Syuriah PCNU Kebumen KH Wahib Machfudz. Sementara, Ketua PCNU Kebumen Drs KH Maskur Rozak tidak bisa hadir karena sedang sakit.
Terdapat lima poin penting yang terdapat pada deklarasi tersebut yakni, menolak dan mengecam segala bentuk tindakan anarkisme, aksi kekerasan dan terorisme di Kebupaten Kebumen. Berikutnya, siap menjaga keutuhan NKRI, Pancasila, UUD 45, dan Bhineka Tunggal Ika. Mendukung program-program pemerintah Kabupaten Kebumen untuk menyejahterakan rakyat. Siap menjaga Kebumen kondusif, damai, aman dan nyaman serta siap memelihara nilai-nilai tradisi kearifan lokal, yang berlaku di Kabupaten Kebumen.
Ketua panitia pelaksana Dr Imam Satibi MPd I dalam sambutannya mengatakan, acara halal bihalal bersama antara NU dan Muhammadiyah merupakan pertama kalinya dilaksanakan. Baik itu di tingkat kabupaten maupun nasional. Acara yang di gagas oleh Bupati Kebumen itu, akan menjadi tonggak sejarah bahwa NU dan Muhammadiyah dapat bersatu-padu membangun Kebumen. Kebersamaan ini diawali dari kepemimpinan Fuad-Yazid yang merupakan kolaborasi dari dua ormas Islam terbesar. “Kedepan mungkin akan ditambah dengan ormas lain seperti LDII,” tuturnya.
M Abduh Hisyam dalam sambutannya mengatakan, saat daerah lain sedang mewacanakan persatuan NU dan Muhammadiyah, di Kabupaten Kebumen justru telah melaksanakan. Itu artinya ini bukan lagi sekedar lagi sebuah wacana melainkan sudah pelaksanaan. “Kita dari Muhammadiyah sudah menginfakkan keder terbaiknya untuk kemajuan Kebumen,” paparnya.
Sambutan atas nama Ketua PCNU Kebumen diwakili oleh K Sufyan Al Hasani yang mengatakan, sebenarnya perbedaan NU dan Muhammadiyah sangat tipis. Dan sudah bukan zamannya lagi perbedaan tersebut ditonjolkan. “Tuhannya sama, ka’bahnya sama, nabinya sama, sholatnya lima waktu juga sama. Adapun perbedaaanya sangat sedikit, dan bukan zamanya lagi untuk diperuncing,” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Kebumen Ir Mohammadi Fuad Yahya SE dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan halal bihalal tersebut secara resmi dilaksanakan oleh Pemkab Kebumen. Bersatunya Muhammadiyah dan NU merupakan sebuah karunia yang sangat besar dan tidak dapat dihitung dengan rupiah. “Ini adalah buah dari kerja keras saya dan Gus Yazid saat mencalonkan diri jadi bupati. Melihat persatuan ini hilanglah semua lemah,” ucapnya. (mam)