 |
| istimewa |
Mahasiswa bernama Sulthan Kharisma Pega (20), itu terjatuh saat memanjat tebing goa setinggi 10 meter sebelum kemudian terhempas di atas batu dan masuk ke sungai dalam gua yang memiliki kedalaman air 3 meter. Beruntung, mahasiswa asal Padang Sumatera Barat itu berhasil diselamatkan tim SAR Gabungan dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kebumen.
Ketua Tagana Kebumen, Sukamsi menuturkan, rombongan berangkat ke lokasi goa Jumat (5/8) sekitar pukul 14.00 WIB. Direncanakan, perjalanan itu akan selesai pada pukul 20.30 WIB.
Sebelum kejadian, misi berjalan lancar sesuai rencana. Apalagi, rombongan mahasiswa itu membekali diri mereka dengan peralatan pengaman yang cukup. Namun saat korban menuruni lokasi gua dengan tipe vertikal setinggi 10 meter, korban terjatuh. Saat itu, korban yang masih terikat tali pengaman tergantung dengan ketinggian 2 meter di atas titik pendaratan. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB.
Rekan-rekannya sebenarnya sempat memberikan upaya pertolongan. Namun, lantaran panik, korban malah jatuh di atas batu dan hanyut di sungai setengah jam kemudian.
Kejadian itu lantas dilaporkan kepada Tagana Kebumen. Mendapat laporan itu, Tagana mengirimkan anggotanya. Namun, lantaran jumlah anggotanya tak mencukupi, mereka meminta bantuan. Proses evakuasi melibatkan BPBD Kebumen dan tim SAR.
Tim gabungan menyusuri Goa Banyu yang berada di kompleks Goa Surupan memiliki panjang 3 km. Jarak lokasi kecelakaan dengan pintu masuk membuat proses evakuasi cukup sulit dilakukan. Hingga kemudian, pada Sabtu dini hari (6/8/2016) sekitar pukul 03.45 WIB, korban berhasil dievakuasi dan dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Ayah. Beruntung korban hanya pingsan akibat insiden itu.
"Saat ditemukan, korban terapung menggunakn pelampung. Dia selamat hanya mengalami luka di kepala bagian belakang karena terbentur batu dan luka gores panjang 7 cm dengan kedalaman 0,5 cm. Selain cedera di kepala, korban juga mengalami memar di bagian punggung," kata Sukamsi.(cah)
