sudarno ahmad/ekspres |
KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Penderita kanker serviks di Kabupaten Kebumen terindikasi semakin tahun semakin meningkat. Sehingga perlu penanganan serius untuk menurunkan jumlah penderita kanker tersebut.
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen, Lilis Nuryani Yahya Fuad, mengatakan jumlahnya yang terus mengalami peningkatan disebabkan belum optimalnya pengetahuan dan kesadaran para ibu. "Tentang upaya pencegahan dan deteksi dini kanker leher rahin serta kanker payudara," kata Lilis Nuryani, saat menyampaikan sambutannya pada acara Seminar Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode IVA dan Papsmear, di Pendopo Bupati, Kamis (11/8/2016).
Salah satu upaya yang dilakukan oleh TP PKK Kabupaten Kebumen, yakni dengan diselenggarakannya Seminar Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dengan Metode IVA dan Papsmear, kemarin. "Ini untuk meningkatkan pengetahuan serta memperluas wawasan tentang pencegahan dan deteksi dini kanker leher rahim.
Ia memaparkan, di negara berkembang seperti Indonesia, penyakit kanker serviks atau leher rahim merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Di dunia, kata dia, setiap dua menit seorang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks.
"Jadi jangan lagi memandang penyakit ini dengan sebelah mata," tegasnya.
Nuryani meminta para perempuan, ibu dan calon ibu agar meningkatkan pengetahuan dan kepedulian tentang kesehatan dalam tahapan proses kehidupan manusia. Mulai dari pengetahuan pra nikah sampai dengan akhir hayat.
Terhadap kaum lelaki, istri Bupati HM Yahya Fuad ini meminta kepala rumah tangga dan calon kepala rumah tangga agar lebih peduli dan perhatian kepada perempuan. Tentang pentingnya upaya menyiapkan generasi emas untuk masa mendatang.
Acara yang dibuka oleh Bupati HM Yahya Fuad, itu dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Rini Kristiani, Kepala BPPKB Maskhemi, Asisten Sekda Tri Haryono, serta sejumlah pejabat lainnya. Sedangkan seminar yang dimoderatori oleh Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan, Tri Anggorowati, menghadirkan dua narasumber. Yaitu Ketua Tim Pengendali Kanker Serviks Provinsi Jawa Tengah DR dr T Mirza Iskandar SpoG dan Herawati W, dari Yogyakarta.(ori)