saefur/ekspres |
Kemenangan ini memang sudah tak menolong Persak lolos ke partai selanjutnya mengingat dalam dua partai sebelumnya mereka kalah dari PSIS Semarang dan Persibas Banyumas 1-2. Namun tetap saja kemenangan itu disambut gembira kubu Persak.
Ketua Umum PSSI Kebumen, Arif Ainudin mengatakan tak terlalu kecewa Persak Jr tak lolos dari fase grup Piala Suratin. Hasil itu bisa dimaklumi, mengingat mereka hanya melakukan persiapan dua minggu sebelum kompetisi digelar. Namun, penampilan pemain-pemain masa depan Kebumen di laga melawan Persikas patut diapresiasi.
"Saya salut dengan pertandingan dan perjuangan anak anak. Mereka bermain luar biasa. Dengan persiapan hanya beberapa minggu, mereka sudah mampu menerapkan strategi dengan baik dan kompak di lapangan. Walaupun tersingkir, saya bangga. Ke depan adakan kita akan tingkatkan untuk lebih baik lagi," katanya.
Persak memang bermain bagus saat melawan Persikas. Sejak wasit Dicky Aji asal Tegal membunyikan peluit kick off, Giri Sujiwo dkk mampu tampil mendominasi. Banyak peluang mereka ciptakan. Namun, ketidaktenangan barisan penyerang membuat babak pertama berakhir imbang 0-0.
Gol yang ditunggu itu akhirnya datang juga di babak kedua. Turun dari bangku cadangan, Setyo Tri Ambodo berhasil memanfaatkan umpan crossing yang tak mampu ditahan penjaga gawang Persikas, Bima Dwi Ramadhan di menit ke 63. Sejumlah peluang kembali berhasil diciptakan namun hingga peluit panjang dibunyikan, skor 1-0 tak berubah.
Kemenangan itupun disambut gempita para pendukung Persak yang tergabung dalam Bumi Mania. Para pendukung itu juga mengucapkan ikrar untuk selalu mendukung Persak dalam setiap pertandingan. Selain itu, mereka juga berikrar untuk dapat menjalin hubungan baik dengan suporter tim dari manapun demi majunya sepak bola di Kebumen khususnya dan di tingkat nasional.
Budi Santosa mengatakan, tak terlalu kecewa dengan kekalahan anak asuhnya. Kendati kalah, anak-anak Kebumen menunjukkan kemajuan berarti. Baik dari segi permainan maupun mental bertanding. Oleh sebab itu, meski tersingkir, dia berharap pihak pengurus dan manager untuk terus melakukan pembinaan yang muaranya akan memajukan sepak bola di Kebumen. "Saya bangga dengan anak-anak," kata pelatih kelahiran Kecamatan Klirong yang menangani klub Alam Sari tersebut.(saefur/cah)