• Berita Terkini

    Selasa, 09 Agustus 2016

    Warga Tamanwinangun Antusias Sambut 17 Agustus

    imam/ekspres
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Memasuki bulan Agustus, suasana peringatan Hari Kemerdekaan sudah mulai teras di Kebumen. Seperti yang terlihat di Kelurahan Tamanwinangun Kecamatan Kebumen khususnya RT 2 RW 2 yang melakukan kerja bakti,   Minggu (7/8/2016).

    Puluhan warga dari berbagai usia, mulai anak-anak hingga dewasa dengan kompak membersihkan area kampung, memasang umbul-umbul serta bendera. Anak-anak usia belasan dengan giat dan cekatan menyapu area jalan menggunakan sapu lidi. Sementara itu para pemuda terlihat sibuk mempersiapkan bambu-bambu yang akan digunakan untuk tiang bendera. Para orang tua pun tak mau ketinggalan, dengan bersama-sama mereka melakukan pengecatan pos ronda, jalan, serta memotong ranting dan daun pohon agar terlihat rapi.

    Waktu istirahat, digunakan oleh masyarakat untuk saling bercanda tawa. Suasana kebersamaan pun terbangun sembari menikmati secangkir kopi dan memakan snack.

    Salah satu tokoh masyarakat RT 2 RW 2 Kelurahan Tamanwinangun Is Suroto menegaskan tentang pentingnya kedisiplinan. Sesuai kesepakatan bersama pelaksanaan kerja bakti dimulai pada pukul 07.00 WIB. Maka seberapa pun orang yang datang, kerja bakti harus dimulai tepat pukul 07.00 WIB. “Kebiasaan lama yakni jam karet, harus mulai dikikis. Hal ini dapat dimulai dari pelaksanaan kegiatan-kegiatan kecil yang tepat waktu,” paparnya.

    Mengisi kemardekaan lanjutnya, harus dilakukan dengan hal-hal yang positif, salah satunya dengan menanamkan sikap disiplin. Disiplin merupakan kunci dari sebuah keberhasilan dan keberhasilan merupakan langkah awal dari kesuksesan. “Saya selalu menekankan sikap tersebut, salah satunya dimulai dari datang ronda malam tepat waktu,” terangnya.

    Sekretaris RT 2 RW 2 Slamet Riyadi mengatakan, diperingati HUT RI ke 71 akan dimeriahkan dengan berbagai lomba dan kegiatan. Selain itu tepat dimalam 17 Agustus warga juga akan melaksanakan malam tirakatan, dengan menggelar doa bersama. “Ini sebagai bentuk syukur atas karunia kemerdekaan untuk negara ini,” paparnya.

    Malam tirakatan akan dilaksanakan di depan pos ronda, pada malam itu semua masyarakat berkumpul untuk memanjatkan doa. Acara biasanya dilanjutkan dengan mendengarkan sejarah para pejuang dalam merebut kemerdekaan yang disampaikan oleh tokoh kesepuhan. “Usai acara akan ditutup dengan makan bersama-sama,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top