IMAM/EKSPRES |
Dalam acara itu, para peserta mengikuti beberapa seleksi yakni, karya tulis, pemeritahan daerah dan pembangunan, penampilan, kepariwisataan , Bahasa Inggris dan public speaking.
Ketua Panitia Pelaksana Sigit Widodo mengatakan, acara dimulai dengan registrasi peserta. Setelah itu dilakukan pengukuran berat dan tinggi badan. Tes seleksi tertulis yang terdiri dari materi kepariwisataan, pendidikan umum dan Bahasa Inggris. Tahap selanjutnya yaitu tes wawancara meliputi kepariwisataan, pengetahuan umum, psikotest, modelling dan kepemerintahan. “Dari tahapan tersebut, 117 peserta akan diambil 30 peserta yang terdiri dari 15 Mas dan 15 Mbak untuk melanjutkan tahap selanjutnya yakni karantina,” tuturnya.
Lebih lanjut dijelaskan, karantina akan dilaksanakan pada 21- 22 September 2016 dan untuk malam grand final diselanggarakan pada 25 Sepetember 2016 yang bertempat juga di Benteng Van Der Wijck Gombong. Mas dan Mbak Kebumen nantinya akan menjadi Duta Wisata Kebumen yang turut berperan aktif dalam memajukan wisata Kebumen.
Salah satu peserta Mbak Kebumen, Retno Ajeng (20) mengatakan senang dengan kegiatan tersebut. Sebab itu akan meningkatkan kompetensi dirinya. “Saya sangat senang mengikuti acara ini, pengalaman dan relasi saya bertambah tentunya,” ucapnya yang juga warga RT 3 RW 1 Desa Wajasari Kecamatan Adimulyo itu.
Dalam acara tersebut, juga dilaksanakan sosialisasi pencegahan HIV/AIDS dari Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kebumen dengan pembicara Siti Nuriyatun Fauziyah SAg MSi yang juga menjabat sebagai Sekretaris KPA.
Dalam sosialisasi itu, Siti Nuriyatun Fauziyah yang akrab dipanggil Inung mengajak para generasi muda untuk lebih perperan aktif dalam memerangi HIV/AIDS di Kebumen. KPA mengingatkan agar para peserta Mas dan Mbak Kebumen, untuk senantiasa menjaga hidup sehat serta menjaga pergaulan agar tidak terjerumus dalam lingkaran penularan HIV/AIDS. (mam)