 |
| sudarno ahmad/ekspres |
Pendapatan tersebut bertambah karena Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang juga bertambah. PAD bertambah Rp 56,54 miliar lebih yang berasal daru pajak daerah sebesar Rp 400,448 juta, hasil pengelelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan bertambah Rp 554,329 juta dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah bertambah Rp 46,2 miliar lebih.
Tak berbeda dengan sebelumnya, APBD perubahan masih ditopang oleh dana perimbangan yang mencapai Rp 1,984 triliun lebih. Dana perimbangan ini bertambah sebesar Rp 497,103 miliar lebih. Terdiri dari dana bagi hasil pajak/bukan pajak sebesar Rp 6,309 miliar lebih, dan dana alokasi khusus (DAK) Rp 490,7 miliar lebih.
Alokasi dana lainnya diperoleh dari lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 521,4 miliar. Terdiri dari dana hibah Rp 1,5 miliar, dana bagi hasil pajak dari provinsi Rp 99,3 miliar lebih, dana penyesuain dan otonomi khusus Rp 35,8 miliar lebih. Selanjutnya, bantuan keuangan dari provinsi sebesar Rp 102,3 miliar lebih dan alokasi dana desa dari APBN sebesar Rp 282,4 miliar lebih.
Sementara, perubahan belanja daerah 2016 sebelum perubahan sebesar Rp 2,604 triliun. Terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp 1,746 triliun lebih dan belanja langsung sebesar Rp 858,09 miliar lebih. Sedangkan belanja daerah setelah perubahan menjadi Rp 3,039 triliun lebih, terdiri dari belanja langsung mencapai Rp 1,852 triliun dan belanja tidak langsung sebesar Rp 1,186 triliun lebih.
"Belanja tidak langsung pada RAPBD Perubahan ini mengalami penambahan sebesar Rp 106,644 miliar lebih," kata Bupati Kebumen Mohammad Yahya Fuad, membacakan nota keuangan RAPBD Perubahan 2016 pada rapat paripurna DPRD Kebumen, Selasa (13/9).
Penambahan belanja tidak langsung itu diantaranya untuk belanja pegawai yang mencapai Rp 90,993 miliar lebih. Digunakan untuk penambahan anggaran sertifikasi guru dan tambahan penghasilan guru, juga digunakan untuk penambahan anggaran insentif pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah sesuai target anggaran pendapatannya. Selain itu, juga untuk penambahan anggaran gaji dan tunjangan anggota dan pimpinan DPRD.
"Nota keuangan perubahan APBD ini merupakan penyampaian nota keuangan pertama saya selaku bupati. Untuk itu kepada masyarakat Kabupaten Kebumen mohon doa restunya," ucap bupati.
Rapat Paripurna sendiri dipimpin oleh Ketua DPRD Cipto Waluyo. Rapat paripurna tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Yazid Mahfudz, Sekda Adi Pandoyo, serta pimpinan SKPD di jajaran Pemkab Kebumen.(ori)
