 |
| IMAM/ESKPRES |
Kepala Desa Karangsari Endrata SH mengatakan lomba tersebut merupakan edisi perdana. Rencananya, even semacam ini akan dilaksanakan rutin setiap Hari Sabtu. "Lomba dilaksanakan oleh Rajawali Indonesia bekerjasama dengan Pemdes Karangsari," imbuhnya.
Kerja sama yang apik antara Pemdes Karangsari dan DPC Rajawali Indonesia disebut Endrata sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak. Adanya lomba juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat.
Beberapa warung di dekat lapangan biasanya sudah sepi pada pukul 14.00 WIB. Dengan adanya lomba, membuat pengunjung warung ramai hingga sore hari. Kegiatan Karang Taruna pun akan semakin hidup, seiring adanya penghasilan tetap. “Lomba ini ada biaya sewa lapangan dan uangnya masuk kas desa. Kalau sewanya sih tidak seberapa, tapi penghasilan tetap Karang Taruna akan menjadikan organisasi itu hidup,” paparnya.
Menurut Endrata lokasi lapangan Laskar Sari memang sangat strategis, tempatnya luas, di tepi jalan dan berada Kota Kebumen. Lapangan itu, mudah dijangkau menggunakan kendaraan apapun. Keberadaan lapangan yang berada di area persawahan juga membuat burung tidak stres untuk selalu berkicau. Hal ini menjadi kan lapangan Laskar Sari mempunyai nilai tawar tersendiri. “Kalau ini berjalan dengan baik, maka kontraknya akan dilaksanakan selama saya memimpin,” katanya.
Ketua panita pelaksana lomba Doni Gustama mengatakan, lomba kali ini disebut dengan Latpres (Latihan Prestasi). Beberapa burung berkicau yang dilombakan meliputi, Lovebird, Murai Batu, Cucak hijau dan jengggot, Kacer, Ciblek, Kenari dan Pleci. “Dalam hal ini kita juga bermitra dengan Pelestari Burung Indonesia (PBI) Kebumen. Pemenang lombamendapatkan piala, sertifikat dan uang pembinaan,” terang Doni yang juga merupakan Ketua DPC Rajawali Indonesia Kebupaten Kebumen.
Doni menambahkan, lomba kali ini merupakan lomba pertama yang dilaksanakan oleh DPC Rajawali Indonesia Kabupaten Kebumen. Lomba tersebut juga untuk melaunching Rajawali Indonesia. (mam)
