ILUSTRASI |
Korban di Jalan Pahlawan adalah Yogo Utomo, 17, warga Plamongansari, Pedurungan. Akibat kejadian ini, korban kehilangan sepeda motor Yamaha Vega R, warna hitam, bernopol H 6298 TP atas nama ibu korban, Sumiyatun. Akhirnya, korban melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Minggu (25/9) kemarin.
Dalam pelaporan tersebut, Yogo menerangkan bahwa awal mula perampasan tersebut, ketika dirinya bersama rekannya menikmati malam di Jalan Pahlawan, pada Sabtu (24/9) kemarin, sekitar pukul 20.00. Saking asyiknya menikmati malam tersebut, tak terasa memasuki hari Minggu (25/9), sekitar pukul 00.30 dini hari.
Menjelang Minggu pagi, datanglah rombongan orang tak dikenal yang dikira korban juga akan nongkrong di jalan tersebut. Namun, secara tiba-tiba, rombongan tersebut mendekati dan mengancam korban dengan membawa benda keras berupa gir. ”Saya takut, makanya terus lari, dan motor saya tinggal,” katanya saat pelaporan di SPKT Polrestabes Semarang, Minggu (25/9) kemarin.
Namun setelah beberapa saat, korban berusaha kembali ke lokasi awal untuk mengambil motornya. Namun sudah raib. ”Motor sudah tidak ada, kemungkinan dibawa gerombolan itu,” katanya.
Sebelumnya, aksi kejadian serupa ini terjadi di Jalan Dr Cipto, di dekat rumah dinas Kapolrestabes Semarang Jalan Sidodadi Sabtu (17/9) sekitar pukul 21.00. Korbannya, dua mahasiswa Unnes Semarang, Septia Hera Wulansari, 22, warga asal Trangkil, Pati, dan Arif Pratama, warga Limpung, Batang.
Dua korban yang lagi berteduh lantaran hujan, tiba-tiba didatangi lima pemuda tak dikenal. Masing-masing pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat dan tiga orang berboncengan mengendarai motor Yamaha Jupiter Z.
Para pelaku tanpa basa-basi merampas harta benda milik korban berupa dompet yang berisi surat-surat penting dan uang sebanyak Rp 500 ribu serta tiga handphone. Di bawah ancaman senjata tajam jenis parang dari salah satu orang pelaku, korban pasrah ketika barang miliknya dibawa kabur pelaku.
”Kejadiannya pas saya sama teman berteduh karena hujan. Tiba-tiba ada lima orang tidak kenal naik motor menghampiri saya. Turun dari motor, terus merampas dompet sama uang,” katanya saat pelaporan di SPKT Polrestabes Semarang, lalu. Saat ini, dua kasus pelaporan tersebut masih dalam penanganan aparat Kepolisian Polrestabes Semarang. (mha/ida/ce1)