RYANTONO P.S/RADAR SUKOHARJO |
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 15.00 itu berawal ketika truk nomor polisi AD 1905 CC keluar dari PT Sriwahana dari sisi barat kemudian menuju bahu jalan untuk berputar arah.
Di saat bersamaan, dari arah Jogjakarta, melaju bus Sedya Utama yang dikemudikan Sutrisno, 55. Diduga karena kecepatan cukup tinggi, dia tak mampu mengendalikan laju bus.
Sutrisno berusaha menginjak pedal rem dalam-dalam, tapi usaha itu sia-sia. Moncong bus tetap menghantam bodi truk kemudian terguling dan masuk ke saluran irigasi di sekitar lokasi kejadian. ”Beruntung tidak ada korban jiwa,” terang Kanitlaka Polres Sukoharjo Iptu Maryono mewakili Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP Finan Sukma Radipta.
Ditemui di lokasi kejadian, Sutrisno menuturkan, sore itu dalam perjalan dari Jogjakarta menuju Solo. “Sebelum menabrak truk, saya banting setir ke kiri tapi ada sepeda motor yang melintas. Setir saya banting lagi ke kanan,” jelasnya.
Dokter jaga UGD RS Dr. Oen Sawit Krisnandar mengatakan, 11 penumpang bus yang terluka menjalani rawat jalan, satu orang rawat inap, dan satu orang dirujuk ke rumah sakit lainnya karena mengeluhkan sakit pada tulang belakang. Sedangkan penumpang yang rawat inap mengalami gagar otak ringan.
”Mayoritas tidak mengalami luka serius, dua yang sedikit perlu perawatan. Satu mondok (rawat inap, Red), satunya harus dirujuk untuk mendapatkan perawatan lebih lengkap,” terang Krisnandar.
Soal identitas penumpang yang terluka, Krisnandar enggan menyebutkan secara detail karena sudah menjadi peraturan rumah sakitnya. Dia hanya menginformasikan bahwa penumpang yang mengalami gegar otak ringan dan sakit tulang belakang semuanya perempuan berinisial ST dan NG. (yan/wa)