PURWOREJO- Sebagai bentuk kesiapan akan ancaman cuaca buruk yang terjadi beberapa hari terakhir ini, Polres Purworejo menggelar Apel Gelar Pasukan Kesiapan dan Kesiapsiagaan Bencana Alam Banjir dan Tanah Longsor Tahun 2016. Apel dilaksankan di halaman Mapolres Purworejo, kemarin.
Kegiatan yang dipimpin langsung Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo ini, diikuti ratusan personel Polres Purworejo dan Brimob Sub Den C Kutoarjo. Dalam kesempatan itu juga dihadirkan kendaraan pendukung kesiapan yang meliputi kendaraan dinas roda 2 dan empat serta alat SAR yang dimiliki oleh Satuan Sabhara.
"Purworejo memiliki rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu aktivitas kehidupan bermasyarakat baik yang disebabkan oleh faktor alam dan
non alam termasuk ulah manusia," ungkap Kapolres.
Kapolres memberikan perintah kepada personel yang terlibat, saat terjadi bencana untuk melakukan kegiatan patroli di daerah-daerah yang ditinggalkan masyarakat. Itu untuk menghindari adanya tindakan penjarahan dan pencurian ataupun kecahatan lainnya.
"Dalam kondisi mendesak dan dibutuhkan, Polri harus tampil sebagai penolong dan pelayan masyarakat ketika melaksanakan tugas penanganan bencana sehingga masyarakat benar-benar merasakan pertolongan polisi, serta merasa terlindungi dan terayomi," tambahnya.
Kapolres juga mendorong segera didirikan pos penanggulangan dan dapur umum saat ada kejadian bencana tanah longsor atau pun banjir. "Tentu kita semua berharap tidak akan adan bencana banjir dan tanah longsor lagi di Purworejo. Tapi jika memang terjadi semua anggota harus siap di lapangan," tegas Kapolres. (ndi)
Kegiatan yang dipimpin langsung Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo ini, diikuti ratusan personel Polres Purworejo dan Brimob Sub Den C Kutoarjo. Dalam kesempatan itu juga dihadirkan kendaraan pendukung kesiapan yang meliputi kendaraan dinas roda 2 dan empat serta alat SAR yang dimiliki oleh Satuan Sabhara.
"Purworejo memiliki rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu aktivitas kehidupan bermasyarakat baik yang disebabkan oleh faktor alam dan
non alam termasuk ulah manusia," ungkap Kapolres.
Kapolres memberikan perintah kepada personel yang terlibat, saat terjadi bencana untuk melakukan kegiatan patroli di daerah-daerah yang ditinggalkan masyarakat. Itu untuk menghindari adanya tindakan penjarahan dan pencurian ataupun kecahatan lainnya.
"Dalam kondisi mendesak dan dibutuhkan, Polri harus tampil sebagai penolong dan pelayan masyarakat ketika melaksanakan tugas penanganan bencana sehingga masyarakat benar-benar merasakan pertolongan polisi, serta merasa terlindungi dan terayomi," tambahnya.
Kapolres juga mendorong segera didirikan pos penanggulangan dan dapur umum saat ada kejadian bencana tanah longsor atau pun banjir. "Tentu kita semua berharap tidak akan adan bencana banjir dan tanah longsor lagi di Purworejo. Tapi jika memang terjadi semua anggota harus siap di lapangan," tegas Kapolres. (ndi)