 |
| ilustrasi |
”Enam daerah sudah diputuskan dalam rapat DPP Kamis (1/9) kemarin. Hanya saja belum dituangkan dalam bentuk surat keputusan (SK),” kata Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto di sela-sela Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI di Panti Marhaenis Semarang, Jumat (2/9).
Politisi yang akrab disapa Bambang Pacul ini enggan menyebut nama-nama bakal calon yang direkomendasi. ”Tunggu saja. Pada saatnya nanti akan diumumkan. Rencananya, saat pengumuman nanti semua pasangan calon diundang di Panti Marhaenis seperti pilkada kemarin,” katanya.
Dari enam pasangan yang sudah diputuskan itu, kata anggota DPR RI ini, semuanya ada kader PDIP-nya. Ada yang dua-duanya kader PDIP, ada yang hanya kepala daerahnya, namun ada pula yang hanya wakil kepala daerahnya. ”Kita berkoaliasi dengan partai lain. Dan masing-masing daerah partai yang diajak berkoalisi berbeda-beda,” katanya.
Dia menambahkan, dari 7 daerah yang akan menggelar pilkada, saat ini hanya paslon untuk Kota Salatiga yang belum diputuskan. ”Untuk Salatiga masih terjadi perdebatan. Ada beberapa opsi tapi belum diputuskan,” imbuhnya. Lebih dari itu, pada saat rapat kemarin, Juliari Batubara, pengurus DPP yang menjadi pengampu atau pendamping dapil I, tidak hadir karena sedang ada tugas DPR ke luar negeri. ”Dalam waktu dekat akan segera ada keputusan. Dan sejauh ini juga direncanakan akan diumumkan bersama enam daerah yang sudah final,” tegasnya.
Sebanyak 7 kader PDIP di Jateng saat ini dikirim mengikuti Sekolah Calon Kepala Daerah PDIP yang digelar di Wisma Kinasih, Depok. Mereka yang dikirim ke sekolah partai tersebut didominasi incumbent, Ketua DPC hingga Ketua DPRD. Ketua Desk Pilkada DPD PDIP Jateng Agustina Wilujeng mengatakan ketujuh kader tersebut adalah Idza Priyanti (incumbent Bupati Brebes), Taufik Nurhidayat (Ketua DPC PDIP Cilacap), Saeful Muzad (Ketua DPRD Banjarnegara, Ketua DPC PDIP Banjarnegara), Lafran Pancaputranto (Ketua DPC PDIP Batang), dan Dian Kristiandi (Ketua DPC PDIP Jepara).
Selain itu dari Kabupaten Pati ada Haryanto (incumbent Bupati) dan Saiful Arifin (pengusaha). Sementara dari Kota Salatiga, tidak ada bakal calon yang diberangkatkan ke sekolah partai. ”Mereka yang dikirim ke sekolah calon kepala daerah berpeluang besar mendapatkan rekomendasi,” kata Agustina. (ric/ce1)
