saefur/ekspres |
Pantauan koran ini, Rabu (7/9/2016), kubangan terlihat di dekat pintu masuk utara Stadion. Selain itu, sampah sampah plastik dan botol minuman yang dibuang sembarangan para penonton masih terlihat berserakan di lapangan. Tak hanya itu, sampah-sampah kayu,paku bahkan kawat juga terlihat di lokasi. Bahkan, lantai bagian dalam stadion menyisakan jejak-jejak sepatu kotor bercampur lumpur.
Salah satu atlet gulat Kebumen, Eko Setiawan Hanafi mengaku sangat menyayangkan kondisi tersebut. Menurutnya, gelaran konser musik di stadion makin memperparah stadion Candradimuka yang sebelumnya pun tidak terawat. "Sangat disayangkan (adanya konser musik di stadion). Sebenarnya stadion ini butuh perawatan. Sebelum konser pun sudah terlihat kumuh karena ditumbuhi rumput liar. Kesannya sudah kayak bangunan tak terurus," katanya ditemui saat berolahraga di area stadion, kemarin.
Kondisi itu dipastikan akan membuat petugas perawat stadion bekerja keras untuk membersihkan. Bahkan, menurut Eko, petugas penjaga stadion tak akan sanggup bila harus membersihkan sendiri akibat banyaknya sampah. "Petugas stadion kayaknya nggak sanggup, karena sudah ngrawatnya sukarela juga sendirian. Mana sanggup untuk membersihkan seluas ini. Yang jelas butuh peran masyarakat untuk kerja bakti membersihkan lingkungan stadion," kata Eko lagi.
Sebelumnya, sekelompok suporter telah menyatakan penolakan penggunaan stadion sebagai konser musik. Untuk menyatakan penolakan, kelompok suporter yang tergabung dalam Bumi Mania itu memasang spanduk dan berusaha menemui Bupati Kebumen, HM Yahya Fuad. (saefur/cah)