PURWOREJO – Para mahasiswa baru mengikuti masa ta’aruf (Masta) yang digelar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Universitas Muhammadiyah Purworejo. Kegiatan ini digelar di Auditorium Kasman Singodimedjo universitas setempat, Kamis (22/9/16).
Ketua panitia Masta, Sussy Permata Sari mengatakan, kegiatan yang mengusung tema “Membumikan Gerakan Keilmuan dalam Mewujudkan Generasi Religius, Intelektual dan Humanis” itu untuk mendorong para mahasiswa baru aktif berorganisasi. "Karena di organisasilah mahasiswa akan akan mengerti banyak hal tidak hanya menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja," katanya.
Dengan membumikan gerakan keilmuan, tambahnya, akan melahirkan generasi-generasi yang religius, intelektual dan humanis. Ketiga nilai itulah yang tidak bisa lepas dari seorang mahasiswa dalam dinamika kehidupan mengingat peran mahasiswa sebagai oraganisasi mahasiswa akan diyakini keberadaaamya sebagai aktivis mahasiswa Islam.
Ketua Umum Pimpinan Cabang IMM Purworejo Agus Suparmin juga menyerukan hal senada. Dia mengatakan, penting bagi mahasiswa untuk menjadi mahasiswa yang organisatoris dan juga mahasiswa aktivis. "Jadilah mahasiswa yang organisatoris dan juga mahasiswa aktivis. Jangan jadi mahasiswa elitis. Karena akan beda hasilnya ketika lulus kuliah mahasiswa yang biasa dan mahasiswa organisatoris,"ujarnya.
Agus, pun juga menambahkan hanya ikut organisasilah mahasiswa akan lebih gampang dalam melakukan sebuah perubahan dan peranannya terhadap kebangsaan. Bahkan sejarah telah mencatat peran mahasiswa sebagai pemuda tidak bisa diragukan lagi jika menilik bagaimana sumpah pemuda bagaimana mahasiswa berperan terhadap lengsernya diktator Presiden Soeharto di tahun 1998. "Untuk itu jika mahasiswa sekarang tidak peran apa-apa terhadap bangsanya, berarti kalian tidak layak disebut mahasiswa," katanya.
Andi Mahfuri
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo
Ketua panitia Masta, Sussy Permata Sari mengatakan, kegiatan yang mengusung tema “Membumikan Gerakan Keilmuan dalam Mewujudkan Generasi Religius, Intelektual dan Humanis” itu untuk mendorong para mahasiswa baru aktif berorganisasi. "Karena di organisasilah mahasiswa akan akan mengerti banyak hal tidak hanya menjadi mahasiswa yang biasa-biasa saja," katanya.
Dengan membumikan gerakan keilmuan, tambahnya, akan melahirkan generasi-generasi yang religius, intelektual dan humanis. Ketiga nilai itulah yang tidak bisa lepas dari seorang mahasiswa dalam dinamika kehidupan mengingat peran mahasiswa sebagai oraganisasi mahasiswa akan diyakini keberadaaamya sebagai aktivis mahasiswa Islam.
Ketua Umum Pimpinan Cabang IMM Purworejo Agus Suparmin juga menyerukan hal senada. Dia mengatakan, penting bagi mahasiswa untuk menjadi mahasiswa yang organisatoris dan juga mahasiswa aktivis. "Jadilah mahasiswa yang organisatoris dan juga mahasiswa aktivis. Jangan jadi mahasiswa elitis. Karena akan beda hasilnya ketika lulus kuliah mahasiswa yang biasa dan mahasiswa organisatoris,"ujarnya.
Agus, pun juga menambahkan hanya ikut organisasilah mahasiswa akan lebih gampang dalam melakukan sebuah perubahan dan peranannya terhadap kebangsaan. Bahkan sejarah telah mencatat peran mahasiswa sebagai pemuda tidak bisa diragukan lagi jika menilik bagaimana sumpah pemuda bagaimana mahasiswa berperan terhadap lengsernya diktator Presiden Soeharto di tahun 1998. "Untuk itu jika mahasiswa sekarang tidak peran apa-apa terhadap bangsanya, berarti kalian tidak layak disebut mahasiswa," katanya.
Andi Mahfuri
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo