 |
| sudarnoahmad/ekspres |
Kerusakan terparah dilaporkan terjadi di Desa Srati dimana ada 16 titik longsor dan mengakibatkan 13 rumah rusak.
Selain itu, di Desa Argopeni, terdapat rumah rumah warga terkena longsor, yaitu rumah milik Sadiman dan Rohimin, keduanya warga RT 02 RW 02, serta rumah milik Sodikin warga RT 04 RW 01. Namun, ketiga rumah tersebut tidak mengalami kerusakan berarti.
Kemudian, di Desa Jintung terdapat dua rumah warga diterjang longsor, yaitu rumah milik Ahmad Sahudi Rt 01 RW 01 dan Eron RT 03 RW 03. "Sama ini juga hanya bagian belakang rumah yang terkena longsoran," ucap Sukamsi.
Selanjutnya, di Desa Karangduwur, terdapat empat rumah. Yaitu rumah milik Saridi, Narso, Hartono, Sutarjo dan Lasiman. Rumah milik Lasiman menjadi rumah yang mengalami kerusakan parah, tembok rumahnya jebol diterjang material longsor. Lasiman pun terpaksa diungsikan ke rumah tetangganya. Sedangkan rumah milik Hartono, nyaris ambruk karena pondasinya tergerus aliran air sungai. "Warga bersama Tagana langsung melakukan kerja bakti untuk membersihkan longsoran," ujarnya.
Kabid Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen Muhyidin mengatakan, mendapat laporan warga pihaknya langsung terjun ke lokasi kejadian. "Selain di Kecamatan Ayah, di Desa Adiwarno Kecamatan Buayan ada satu tiang listrik tumbang," katanya, Minggu (18/9/2016).(ori)
