ujehartono/radmas |
) malam lalu, kembali membuat dua desa yakni Dawuhan dan Desa Tegal Sari kecamatan Wanayasa longsor. Akibat kejadian ini, tiga rumah rusak dan satu korban mengalami luka lantaran tertimpa longsoran.
Salah satu warga Desa Dawuhan, Kadim mengatakan, awal kejadian lantaran di daerah tempat tinggalnya terus diguyur hujan lebat. Sehingga tebing setinggi sekitar enam meter pun longsor dan menimpa dua rumah. bahkan, sebagaian material menimpa salah satu warga yang beranam Maryoto.
“Saat itu, Maryoto tengah membersihkan selokan. Sehingga tidak sempat menyelamatkan diri. Beruntung hanya luka di bagaian dada, dan sempat di bawa ke Puskesmas,” paparnya, Rabu (21/9).
Akibat kejadian ini, ia mengaku belum bisa menghitung kerugian yang dialaminya. Namun, lantaran rumah yang dihuninya rusak, terpaksa ia bersama korban lainnya untuk sementara mengungsi ke tempat yang dinilai lebih aman.
Sementara, korban yang berda di Desa Tegal Sari, Subandi juga mengatakan hal serupa. Menurut dia, kejadian ini berawal hujan lebat yang terjadi di sekitar tempat tinggalnya. Meski tidak mengakibatkan korban jiwa, namun tempat tinggalnya rusak tertimpa talud SMK 1 Wanayasa.
“Jadi sejak sore hujan terus, akhirnya talud SMK 1 Wanayasa jebol dan menimpa rumah kami.,” kata dia. Untuk beberapa hari kedepan, ia bersama keluarganya terpaksa harus mengungsi di rumah saudaranya.
Untuk tindaklanjut, Tim TRC BPBD Banjarnegara bersama warga setempat langsung membersihkan material yang menimpa rumah. dan beberapa jalan. Untuk sementara, jalan yang tertimpa longsor harus menggunakan system buka tutup untuk memperlancar transportasi. (uje)