PURWOKERTO - Zella Lismayanti (21), seorang mahasiswi angkatan tahun 2012 Jurusan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Unsoed dilaporkan hilang. Sejak "menghilang" pada 3 September lalu, hingga kini keberadaan mahasiswi warga Perum Papan Emas, Tambun Selatan, Bekasi tersebut masih belum diketahui keberadaannya.
Kapolres Banyumas AKBP Gidion Arif Setyawan SIK SH MHum melalui Kasat Reskrim AKP Andi Kadesma SH membenarkan pihaknya tengah menangani kasus tersebut.Namun, sejauh ini polisi belum menemukan titik terang keberadaan Zella. "Betul, aduan dari orang tua sudah masuk, kita sedang menyelidiki aduan ini. Namun, sejauh ini belum ada titik terang," jelasnya.
Menghilangnya Zella Lismayanti dilaporkan orang tua Zella, Widi Dabien (60) warga Perum Papan Emas, Tambun Selatan, Bekasi. Kepada polisi, Widi Daben menyatakan bahwa Zella tidak berada di tempat kosnya sejak Agustus.
Dari hasil penyelidikan, belum ditemukan adanya tindak pidana kriminal dari menghilangnya Zella. "Kita belum menemukan adanya tindak kriminal, kasus ini masih ditangani oleh unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak)," ungkapnya.
Terpisah, Kanit PPA Polres Banyumas Iptu Nunik Hidajati SH mengatakan, pihaknya baru meminta keterangan dari pihak orang tua. Pekan depan, orang tua Zella dijadwalkan datang ke Mapolres Banyumas. "Orang tua Zella Selasa besok baru bisa datang ke polres, karena mereka tinggal di Bekasi. Kita akan memintai keterangan dari pihak orang tua," tuturnya, Sabtu (24/9/2016).
Menurutnya, sejauh ini kepolisian masih terus memintai keterangan dari orang orang terdekat Zella. Sebab, dari keterangan tersebut ada banyak informasi dan petunjuk yang mengarah pada penyebab ataupun titik terang keberadaan Zella. "Informasi-informasi tentang Zella masih kita kumpulkan, termasuk keterangan dari orang-orang terdekatnya dan juga teman kuliah Zella," ungkapnya.
Namun, sampai saat ini kepolisian belum menemukan indikasi dan petunjuk apapun dari informasi yang didapat. Yang pasti, kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian. (mif)
Kapolres Banyumas AKBP Gidion Arif Setyawan SIK SH MHum melalui Kasat Reskrim AKP Andi Kadesma SH membenarkan pihaknya tengah menangani kasus tersebut.Namun, sejauh ini polisi belum menemukan titik terang keberadaan Zella. "Betul, aduan dari orang tua sudah masuk, kita sedang menyelidiki aduan ini. Namun, sejauh ini belum ada titik terang," jelasnya.
Menghilangnya Zella Lismayanti dilaporkan orang tua Zella, Widi Dabien (60) warga Perum Papan Emas, Tambun Selatan, Bekasi. Kepada polisi, Widi Daben menyatakan bahwa Zella tidak berada di tempat kosnya sejak Agustus.
Dari hasil penyelidikan, belum ditemukan adanya tindak pidana kriminal dari menghilangnya Zella. "Kita belum menemukan adanya tindak kriminal, kasus ini masih ditangani oleh unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak)," ungkapnya.
Terpisah, Kanit PPA Polres Banyumas Iptu Nunik Hidajati SH mengatakan, pihaknya baru meminta keterangan dari pihak orang tua. Pekan depan, orang tua Zella dijadwalkan datang ke Mapolres Banyumas. "Orang tua Zella Selasa besok baru bisa datang ke polres, karena mereka tinggal di Bekasi. Kita akan memintai keterangan dari pihak orang tua," tuturnya, Sabtu (24/9/2016).
Menurutnya, sejauh ini kepolisian masih terus memintai keterangan dari orang orang terdekat Zella. Sebab, dari keterangan tersebut ada banyak informasi dan petunjuk yang mengarah pada penyebab ataupun titik terang keberadaan Zella. "Informasi-informasi tentang Zella masih kita kumpulkan, termasuk keterangan dari orang-orang terdekatnya dan juga teman kuliah Zella," ungkapnya.
Namun, sampai saat ini kepolisian belum menemukan indikasi dan petunjuk apapun dari informasi yang didapat. Yang pasti, kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian. (mif)