IMAM/EKSPRES |
Kisah sukses tersebut berawal saat Agus membuatkan miniatur bus untuk anak pertamanya, Nauval Candra Darmawan (8). Tanpa disangka, hasil karyanya itu diminati berbagai kalangan yang menganggap hasil karya Agus tergolong unik. Melihat hal itu, Agus mendapatkan saran dari tetangganya, Ahmad Baedlowi (45) untuk memasarkan hasil karyanya via media on line.
Tak lama setelah dipromosikan lewat media online dan dishare ke teman lainnya, sejumlah Perusahaan Otobus (PO) pun langsung memesan kerajinan tersebut. Seperti Efisiensi, Sinar Jaya, Murni Jaya, dan Rosalia. PO yang memesan hingga ratusan unit kerajinan unik tersebut, untuk dijadikan kenang-kenangan kepada para penumpang. Agus pun lantas membuatkan miniatur bus yang mirip aslinya, baik bentuk maupun warnanya. Adapun ukuran miniatur bus itu 20 cm x 5 cm x 6 cm.
Selain perusahaan, pesanan juga datang dari kalangan penggemar sepak bola seperti Inter Milan dan Barcelona. Bahkan ada pesanan untuk aksesoris pernikahan yang dipajang foto mempelai. Ada pula pesanan untuk hiasan dengan disertai nama dan foto anak.
Agus menjelaskan, untuk membuat miniatur bus yang mirip aslinya, terlebih dahulu dilakukan mengambil gambar dari samping kiri, kanan, depan dan belakang. Foto tersebut selanjutnya digunakan untuk membuat didesain di laptopnya.
Setelah proses pembuatan selesai, miniatur bus yang sudah dibentuk itu lalu ditempatkan pada papan kayu dan dibungkus dengan plastik bening tebal berbentuk persegi panjang.
Agus dapat membuat 15 unit miniatur bus perhari. Jika semua bahan sudah siap. Harga miniatur bus itu dipatok Rp 50 ribu perunitnya. Pengirimannya bisa dipaketkan dan biaya kirim ditanggung pemesan. "Saya berencana mengembangkan kerajinan miniatur bus ini, dan untuk itu dibutuh dukungan dari pemerintah daerah," ucapnya, Jumat (9/9). (mam)