Akhmad Fauzi |
Membaca tidak serta merta hanya terpacu pada tulisan tersurat seperti dalam kitab, buku, koran, majalah, dan sebagainya. Namun, membaca hal-hal yang tersirat juga sangat penting seperti membaca alam semesta; manusia, hewan, tumbuhan, dan makhluk-makhluk lain.
Tidak bisa dipungkiri bahwa karya-karya agung para ilmuwan, selain membaca buku-buku/ literatur, mereka juga membaca aktifitas alam. Misalnya seperti Isaac Newton, pencetus rumus newton.
Ia pada awalnya Cuma duduk santai di bawah pohon apel ketika sedang menggembala dombanya. Tanpa disangka sebuah apel jatuh di kepalanya, lalu ia mencona mengamati dan menelusuri (membaca) apa yang memnuat sebuah apel jatuh. Lalu secara ringkasnya, ia menemukan ilmu baru dari hasil pengamatannya, yaitu adanya gaya grafitasi bumi.
Bahkan, leluhur kita zaman dahulujuga termasuk pembaca (semesta) agung. Kita tahu bahwa kebanyakan penduduk nusantara ialah petani dan nelayan, karena memang tanah air kita agraris dan maritim. Dalam menentukan kapan waktu yang tepat untuk bercocok tanam, petani membaca gugusan bintang (rasi bintang) di langit. Juga dalam menentukan arah utara dan selatan, nelayang pun melihat bintang-bintang di langit. Makanya membaca itu baik secara tersirat maupun tersurat amatlah penting.
Kemudian, untuk mengabadikan dan mewariskan ilmu yang kita miliki, menulis amatlah penting. Kita tahu bahwa para sahabat nabi sesudah Rashulullah wafat, mereka sepakat mengumpulkan dan membukukan Al Quran dan Al Hadits demi menjaga keduanya agar tetap dapat dibaca/ dimengerti oleh generasi selanjutnya sampai hari kiamat.
Tuhan pun mengisyaratkan pentingnya menulis dalam firman-Nya, “... Yang mengajarkan (manusia) dengan perantara kalam ,” maksudnya melalui tulis baca. Dalam hal ini, Mas Pram (Pramoediya Ananta toer) juga menuturkan pentingnya menulis, “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.”
Maka kesimpulannya, baik membaca maupun menulis ialah hal yang wajib dan penting. Tidak cuma untuk komunitas tulis menulis, tapi untuk setiap indifidu. Karenanya, mari kita galakkan minat membaca dan menulis demi kualitas hidup kita agar lebih baik.
Oleh: M. Fauzi
*Penulis adalah mahasiswa IAINU Kebumen semester 5 fak. Tarbiyah. Penyiar radio komunitas, seniman dan sastrawan muda Kebumen.
HP. 083863646886, Facebook Mas Putu Jagat.