ilustrasi |
Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti mengatakan, untuk kelancaran penyelenggaraan pemerintahan desa, diperlukan sumberdaya manusia (SDM) aparat pemerintah desa yang memadai, mengingat semakin kompleksnya kegiatan dan program yang ada di desa.
"Setelah dilaksanakannya penandatanganan MoU ini, maka pelaksanaan perkuliahan akan segera dimulai. Untuk itu saya berharap, perangkat desa yang sudah terdaftar supaya dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, dengan mengikuti setiap proses pembelajaran yang diberikan oleh ASMI Desanta dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggungjawab," ucap Yuli Hastuti.
Menurutnya, apabila kapasitas dan kualitas perangkat desa mengalami peningkatan yang signifikan setelah melalui pendidikan ini, maka kita percaya bahwa peningkatan anggaran bagi desa akan berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.
Direktur ASMI Desanta Yogyakarta Dra Afra Tien S, Msi mengatakan, dengan otonomi daerah maka semua daerah memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang tidak hanya yang berada di pusat. Dengan demikian peran daerah dengan semua paratnya menjadi semakin penting. Tentu saja dalam hal ini sukses tidaknya otonomi daerah amat ditentukan oleh kualitas SDM, perencanaaan yang baik, pelaksanaan, dan kontrol yang baik serta standarisasi nasional.
"Untuk itulah mari kita dukung program ini, dengan harapan semua pihak Pemkab, ASMI Desanta, dan para peserta didik melalui peran masing-masing dapat mensukseskan program ini. Kami berharap para mahasiswa baru ini semuanya berhasil selesaikan studi hingga dapat gelar ahli madya,” harapnya Afra Tien.
Sementara itu, jumlah perangkat desa yang akan mengikuti kuliah sebanyak 31 orang dari 15 kecamatan. Sedangkan kecamatan Purwodadi, karena sesuatu hal tidak mengirimkan. Untuk program studi administrasi perkantoran ini ada 115 sks dengan waktu tempuh 3 tahun terdiri 5 semester dan 1 semester tugas akhir. Pelaksanaan kuliahnya setiap hari Sabtu dari pagi hingga malam di Yogyakarta.
“Dari 31 perangkat desa ini, supaya bisa kuliah dengan maksimal sehingga diharapkan semua selesai dan lulus. Jangan ada yang tidak selesai, ini kesempatan yang langka maka gunakanlah yang sebaik-baiknya. Tentu nantinya diharapkan dapat memajukan desanya masing-masing," ucap Ketua Penyelenggara, Drs Wahyu Jaka Setyanta. (ndi)