IMAM/EKSPRES |
Hadir dalam acara pembukaan, Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, Kepala Bapermades Kebumen H Amirudin, Camat se Kabupaten Kebumen dan para kepala desa. Kegiatan Kuliah Umum Sadar, diisi oleh Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa (Kemendesa) Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kementerian Desa PDTT) Prof Dr Ahmad Eranni Yustika MSc PhD.
Dalam sambutannya, Presidium Formasi Kebumen Yusuf Murtiono mengatakan, selama ini Formasi telah melaksanakan sekolah desa dan anggaran sebanyak lima angkatan dengan jumlah alumni 400 orang. Sekolah Desa dan Anggaran angkatan VI ini, akan dilaksanakan 2 Oktober mendatang. “Manfaat yang dirasakan sangat banyak. Peserta yang sudah mendaftar pun bukan hanya dari Kebumen, melainkan ada yang dari luar Provinsi Jawa Tengah yakni Maluku, Sulawesi, Banten dan Sumatera,” terangnya.
Dulu banyak perangkat desa yang tidak mengetahui tugas dan fungsinya. Kini dengan adanya Sadar mayoritas perangkat sudah mengetahui tupoksinya masing-masing. Hal ini menjadi berkah tersendiri bagi desa dan Formasi. “Yang perlu saya tegaskan disini adalah bahwa Sadar dilakukan secara gratis. Sadar merupakan program pengabdian formasi untuk desa,” tegasnya.
Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz mengapresiasi adanya Sadar, dengan banyaknya perangkat desa mengikuti sekolah desa dan anggaran akan meningkatkan kompetensi para perangkat. Hal itu akan semakin memajukan desa dan selaras dengan pemerintah kabupaten. “Dengan bacaan Basmalah bersama, saya buka Sekolah Desa dan Anggaran angkatan VI ini,” katanya.
Sementara itu, Prof Dr Ahmad Eranni Yustika MSc PhD mengatakan program Sadar sangat baik dan penting untuk dilaksanakan. Program ini seharusnya dapat diduplikasi untuk dilaksanakan di lain daerah. Jika Sadar dapat dilaksanakan di secara nasional tentunya pembanguan desa akan semakin cepat. “Saat ini kita butuh kecepatan pembanguan desa, adanya Sadar membuat masyarakat desa tidak lagi, tertinggal jauh dengan warga kota,” ucapnya. (mam)