SEMARANG - Sektor Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), saat ini masih menjadi andalan dan tulang punggung perekonomian di Kota Semarang. Sektor ini seakan tegilas dengan majunya sektor jasa, industri, dan perdagangan.Tahun lalu, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Semarang telah melakukan penampingan sektor UMKM agar terus berkembang dan maju. Rencananya lima tahun ke depan, Kadin Kota Semarang pun masih akan terus melakukan hal yang sama agar terjadi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.
”Lima tahun lalu Kadin terus mendongkrak sektor UMKM, salah satunya dengan membuka ekspo, melakukan pendampingan berupa pelatihan, dan membantu pemasaran produk di pasar global seperti saat ini. Fokus lima tahun ke depan mungkin akan tetap sama agar pertumbuhan ekonomi bisa berlanjut,” kata Heru Isnawan, Ketua Kadin Kota Semarang, di sela persiapan Musyawarah Kota (Muskot) Kadin Semarang, di Hotel Grasia Semarang, kemarin.
Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jateng, ini pun berusaha melibatkan insan perhotelan agar bisa menggandeng pelaku UMKM. Caranya adalah memberikan space atau ruang pameran kepada pelaku UMKM untuk bisa men-display produknya di hotel. Saat ini, ada sekitar 46 hotel di Kota Semarang yang mayoritas telah membantu memberikan ruang display bagi pelaku UMKM. ”Harapannya tentu agar produk yang dihasilkan agar bisa dikenal secara luas,” jelas Heru.
Heru menjelaskan pada 2011 hingga 2016 saat masa kepemimpinannya, Kadin Kota Semarang juga memberikan akses pemasaran secara online baik segi promosi atau penjualan, terlebih di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang bisa digunakan sebagai ajang pemasaran secara global. ”Biasanya pelaku UMKM terkendala pemasaran, dan modal. Pemasaran secara online tentu harus diberikan, sehingga pelaku UMKM minimal harus bisa memanfaatkan akses dunia digital,” tuturnya.
Terpisah Ketua Panitia Muskot Kadin Devri Alviandi menambahkan, pendaftaran atau penjaringan Ketua Kadin Semarang terbuka bagi anggota Kadin dan asosiasi yang ada dalam binaannya. ”Pendaftaran dibuka mulai 15-22 September, atau ditutup H-7 menjelang Muskot, syaratnya anggota aktif Kadin selama 2 tahun atau asosiasi di bawah binaan Kadin,” tambahnya. (den/sct/zal/ce1)
