ILUSTRASI |
Menurut Joko, setelah akses Jalan Lintas Selatan lancar dan membantu masyarakat menggairahkan potensi ekonomi masyarakat di sepanjang pantai selatan. sekarang waktunya untuk mengurangi kantong kemiskinan di daerah pegunungan yang terpencil. "Maka gagasan Bupati Kebumen untuk membuka akses jalan lintas utara penting untuk didukung semua pihak," tegas politisi Partai Demokrat, kepada Kebumen Ekspres, kemarin.
Jalan tersebut, kata Joko, akan menghubungkan daerah pegunungan yang membentang dari Kecamatan Padureso, Alian, Sadang, Karanggayam, Sempor dan Rowokele sepanjang sekitar 52 km.
Selanjutnya Joko menyampaikan dengan membangun infrastruktur jalan akan menggairahkan potensi ekonomi masyarakat pegunungan yang pada gilirannya akan mengurangi angka kemiskinan.
Terkait dengan rencana Bupati ini, Komisi D juga telah melakukan serangkaian kegiatan antara lain konsultasi ke Kementrian PU PR terkait Penganggaran pemeliharaan jalan. Selain itu juga ke Dinas Bina Marga Kabupaten Banyumas serta Balai Pelaksana Teknis Wilayah Magelang terkait dengan Pengelolaan dan Pemeliharaan Jalan serta penggunaan asset pihak lain seperti Perum Perhutani.
Pemkab Kebumen berencana bakal membuka akses jalur lintas utara untuk mengentaskan kemiskinan yang berada di wilayah Kebumen bagian utara. Pembukaan jalur tersebut merupakan usulan warga sejak lama. Dibawah Bupati Mohammad Yahya Fuad, akan direalisasikan mulai 2017 mendatang.
Bupati Mohammad Yahya Fuad, menyatakan dengan pembangunan jalur tersebut nantinya diharapkan tidak hanya membuka akses jalan saja. Melainkan juga akses ekonomi masyarakat di wilayah Kebumen utara.
"Pembukaan jalur lintas utara Kebumen merupakan kebutuhan. Mengingat selama ini masyarakat di sana kesulitan untuk mengirim barang-barang hasil pertanian maupun hasil sumber daya lainnya," tegas Mohammad Yahya Fuad.
Sehingga akses ekonomi warga di Kebumen utara agak sulit berkembang. Akibatnya, tingkat kemiskinan di wilayah tersebut juga cukup tinggi.(ori)