PDIP Umumkan Calon Kepala Daerah Malam Ini
SURABAYA – Gerakan masyarakat yang menamakan diri Kami Mau Risma ke Jakarta (Karisma) terus mendesak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersedia maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Setelah selama ini terkesan berat meninggalkan Surabaya, kini Risma mulai pasrah.
”Kita serahkan semuanya kepada Yang Mahakuasa saja ya. Sikap saya bergantung pada Tuhan,” kata Risma setelah menemui para relawan Karisma yang datang dari Jakarta kemarin (19/9).
Risma mengaku tak pernah meminta dan berharap jabatan. Dia juga menekankan sebenarnya masih berat meninggalkan Surabaya. Namun, jika Tuhan sudah berkehendak, dia tak mampu membendungnya.
SURABAYA – Gerakan masyarakat yang menamakan diri Kami Mau Risma ke Jakarta (Karisma) terus mendesak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersedia maju sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Setelah selama ini terkesan berat meninggalkan Surabaya, kini Risma mulai pasrah.
”Kita serahkan semuanya kepada Yang Mahakuasa saja ya. Sikap saya bergantung pada Tuhan,” kata Risma setelah menemui para relawan Karisma yang datang dari Jakarta kemarin (19/9).
Risma mengaku tak pernah meminta dan berharap jabatan. Dia juga menekankan sebenarnya masih berat meninggalkan Surabaya. Namun, jika Tuhan sudah berkehendak, dia tak mampu membendungnya.
Risma menyebut banyak orang yang menginginkan jabatan gubernur DKI Jakarta. Namun, dia ingin memerangi hawa nafsu dan ambisinya. ”Jadi, biar Tuhan saja yang menentukan. Saya harus tanya pada Tuhan, apakah yang bapak-ibu tawarkan itu cobaan atau bukan buat saya,” ujar wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut.
Risma tak ingin karena ambisinya menjadi pemimpin, warganya malah mendapat bencana dari Tuhan. Kepada relawan Karisma yang datang dari penjuru Jakarta, Risma banyak memaparkan keberhasilannya memimpin Surabaya. Mulai penutupan lokalisasi Dolly yang penuh tantangan, penanganan banjir, hingga pemberdayaan masyarakat tak mampu dan telantar.
Bagi perempuan kelahiran Kediri itu, semua keberhasilan tersebut berkat campur tangan Tuhan. Hal itu bisa terjadi karena selama ini dia juga tidak ambisius menjadi wali kota. ”Waktu pemilihan pertama dan kedua dulu, saya tidak pernah berambisi. Saya juga tidak punya uang. Yang kampanye itu kebanyakan warga sendiri,” ujar perempuan yang pernah dinobatkan sebagai salah satu wali kota terbaik dunia itu.
Meski membenahi Jakarta tidak mudah, dengan pendapatan daerah yang besar dan kuasa Tuhan, Risma yakin persoalan di ibu kota juga bisa diselesaikan. ”Saya tahu permasalahan yang dihadapi Jakarta seperti apa. Ketika sedang di ibu kota, saya melihat sekaligus mempelajari,” lanjutnya.
Mendengarkan penjelasan Risma, para relawan Karisma semakin kesengsem. Menurut mereka, figur seperti Risma lah yang dibutuhkan Jakarta. ”Kami berjanji kalau memang takdir membawa Ibu ke Jakarta, kami akan mengawal kemenangan Ibu secara sukarela,” ujar Yongky Jonata, ketua rombongan Karisma. Selain ke kantor wali kota, rombongan Karisma sebelumnya mendatangi rumah Risma di kawasan Wiyung.(JPNN)
Risma tak ingin karena ambisinya menjadi pemimpin, warganya malah mendapat bencana dari Tuhan. Kepada relawan Karisma yang datang dari penjuru Jakarta, Risma banyak memaparkan keberhasilannya memimpin Surabaya. Mulai penutupan lokalisasi Dolly yang penuh tantangan, penanganan banjir, hingga pemberdayaan masyarakat tak mampu dan telantar.
Bagi perempuan kelahiran Kediri itu, semua keberhasilan tersebut berkat campur tangan Tuhan. Hal itu bisa terjadi karena selama ini dia juga tidak ambisius menjadi wali kota. ”Waktu pemilihan pertama dan kedua dulu, saya tidak pernah berambisi. Saya juga tidak punya uang. Yang kampanye itu kebanyakan warga sendiri,” ujar perempuan yang pernah dinobatkan sebagai salah satu wali kota terbaik dunia itu.
Meski membenahi Jakarta tidak mudah, dengan pendapatan daerah yang besar dan kuasa Tuhan, Risma yakin persoalan di ibu kota juga bisa diselesaikan. ”Saya tahu permasalahan yang dihadapi Jakarta seperti apa. Ketika sedang di ibu kota, saya melihat sekaligus mempelajari,” lanjutnya.
Mendengarkan penjelasan Risma, para relawan Karisma semakin kesengsem. Menurut mereka, figur seperti Risma lah yang dibutuhkan Jakarta. ”Kami berjanji kalau memang takdir membawa Ibu ke Jakarta, kami akan mengawal kemenangan Ibu secara sukarela,” ujar Yongky Jonata, ketua rombongan Karisma. Selain ke kantor wali kota, rombongan Karisma sebelumnya mendatangi rumah Risma di kawasan Wiyung.(JPNN)
Berita Terbaru :
- Keluarga Besar PSHT Kebumen Gelar Halal Bihalal
- Open House, Bupati Kebumen Siapkan 15 Ribu Porsi Makanan Gratis
- Lebaran, Waspada Macet di Jalur Wisata
- Wisatawan Dihimbau Tidak Mandi di Laut Lewati Batas Aman
- Mudik ke Kebumen, Wakapolda Jateng Kunjungi Ponpes Masa Kecil
- Balon Udara Jatuh ke Kawat Listrik di Desa Jatimalang
- Pulang Silaturahmi, Mobil Terperosok ke Parit