 |
| saefur/ekspres |
Ketua panitia kegiatan, Amin Sujito menyampaikan, lomba permainan tradisional tersebut digelar UPT D Dinas Dikpora Kecamatan Kebumen. Selain dalam rangka
memeringati Haornas yang jatuh pada 9 September, kegiatan itu sekaligus bertujuan melestarikan permainan tradisional yang juga budaya olahraga tempo dulu seperti gobak sodor dan egrang. "Ini juga untuk melestarikan budaya asli Indonesia menumbuhkan kreatifitas, sportifitas terutama anak anak SD ," katanya di sela-sela lomba.
Kartiana (12) salah satu peserta lomba mengaku sangat senang mengikuti perlombaan kemarin. "Seneng banget bisa lomba kaya jaman dulu lagi, ya bisa tambah banyak temen, bisa melestarikan budaya juga kreatif," katanya.
Permainan Gobak sodor cukup unik yaitu dengan dua kubu berlawanan yang terdiri dari 5 orang personil menempati pos masing-masing. Bagi regu yang dapa melewati para penjaga bolak balik tanpa tersentuh pihak lawan, dinyatakan sebagai pemenang. Satu permainan di beri waktu 15 menit.
Selain perlombaan Gobak Sodor Lomba Estafet Egrangpun di selenggarakan. lomba estafet egrang terdiri dari 4 orang yang menempuh waktu tercepat dengan jarak 100 m masing masing personil mendapat jatah 25 m dan yang tercepat ialah pemenangnya.
