Penculikan Sofia Berlatar Belakang Dendam?PURWOKERTO - Hanya 7 jam berselang, drama penculikan mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berakhir.
Salah satu tersangka berhasil dibekuk di wilayah Pengandaran, Rabu malam (7/9/2016) sekitar pukul 22.30. Korban penculikan, Sofia Nuratalina (20) berikut mobilnya berhasil diamankan di Mapolsek Kalipucang Pengandaran.
"Korban Ok. Dalam kondisi sehat," kata Kapolres AKBP Gidion Arif Setiawan SH SIK MHum tadi malam..
Mengenai motif, Kapolres menegaskan tak mau berspekulasi. "Motifnya masih kita dalami," kata Kapolres didampingi Kasatreskrim, AKP Andi Kadesma.
Informasi yang beredar, korban pernah mengalami kecelakaan lalu lintas dan dituntut ganti rugi. Dari broadcast message dan beberapa media sosial yang menyebar luas, sempat di informasikan bahwa korban pernah mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu. Pelaku, diduga merupakan pihak korban kecelakaan yang menuntut ganti rugi sebesar Rp. 60 juta kepada Sofia Nur Atalina.
Namun, kabar tersebut masih dalam penyelidikan dan pendalaman pihak kepolisian. Sebab, keterangan dari keluarga korban juga masih dikumpulkan.
Andi Kadesma menyatakan, informasi mengenai aksi balas dendam belum dapat dibenarkan atau disalahkan. "Tadi saya juga dapat informasi dari broadcast, tapi saya minta konfirmasi ke anggota juga belum ada yang memberikan keterangan," jelasnya.
Salah satu teman satu kelas dan satu kosan dengan korban, Intan Savitri mengatakan, Sofia tidak pernah bercerita apa-apa sebelumnya. Dia juga tidak mengetahui perihal kecelakaan yang dialami Sofia, teman kosnya di Wisma Mulya 2 Jalan Pasukan Pelajar Imam 1 Gang Kenanga nomor 8, Pamijen.
"Sebelum penculikan, Sofia tidak pernah cerita masalah yang sedang dia hadapi, atau punya masalah apa, beban pikiran apa. Sikapnya juga normal saja, tidak pernahterlihat murung, tidak juga terlihat cemas atau sedang memikirkan sesuatu," ujarnya.
Namun, menurutnya ada beberapa temannya yang mengatakan pernah melihat mobil Colt yang digunakan pelaku, di dalam kampus. Tapi, mobil itu baru terlihat hari itu juga.
"Ada teman yang bilang, sebelum kejadian mobil Colt terlihat di dalam area kampus Fakultas Kedokteran. Tapi tidak ada yang memperhatikan dan mencatat nomor mobil itu,"ungkapnya.
Sofia Nur Atalina (20), diculik oleh tiga ora pelaku Rabu (7/9) sekitar pukul 15.30 WIB di di depan gerbang masuk fakultas Kedokteran Unsoed. Selain menculik korban, pelaku juga membawa kabur mobil korban yang warga Kabupaten Cilacap itu.(mif)
Salah satu tersangka berhasil dibekuk di wilayah Pengandaran, Rabu malam (7/9/2016) sekitar pukul 22.30. Korban penculikan, Sofia Nuratalina (20) berikut mobilnya berhasil diamankan di Mapolsek Kalipucang Pengandaran.
"Korban Ok. Dalam kondisi sehat," kata Kapolres AKBP Gidion Arif Setiawan SH SIK MHum tadi malam..
Mengenai motif, Kapolres menegaskan tak mau berspekulasi. "Motifnya masih kita dalami," kata Kapolres didampingi Kasatreskrim, AKP Andi Kadesma.
Informasi yang beredar, korban pernah mengalami kecelakaan lalu lintas dan dituntut ganti rugi. Dari broadcast message dan beberapa media sosial yang menyebar luas, sempat di informasikan bahwa korban pernah mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu. Pelaku, diduga merupakan pihak korban kecelakaan yang menuntut ganti rugi sebesar Rp. 60 juta kepada Sofia Nur Atalina.
Namun, kabar tersebut masih dalam penyelidikan dan pendalaman pihak kepolisian. Sebab, keterangan dari keluarga korban juga masih dikumpulkan.
Andi Kadesma menyatakan, informasi mengenai aksi balas dendam belum dapat dibenarkan atau disalahkan. "Tadi saya juga dapat informasi dari broadcast, tapi saya minta konfirmasi ke anggota juga belum ada yang memberikan keterangan," jelasnya.
Salah satu teman satu kelas dan satu kosan dengan korban, Intan Savitri mengatakan, Sofia tidak pernah bercerita apa-apa sebelumnya. Dia juga tidak mengetahui perihal kecelakaan yang dialami Sofia, teman kosnya di Wisma Mulya 2 Jalan Pasukan Pelajar Imam 1 Gang Kenanga nomor 8, Pamijen.
"Sebelum penculikan, Sofia tidak pernah cerita masalah yang sedang dia hadapi, atau punya masalah apa, beban pikiran apa. Sikapnya juga normal saja, tidak pernahterlihat murung, tidak juga terlihat cemas atau sedang memikirkan sesuatu," ujarnya.
Namun, menurutnya ada beberapa temannya yang mengatakan pernah melihat mobil Colt yang digunakan pelaku, di dalam kampus. Tapi, mobil itu baru terlihat hari itu juga.
"Ada teman yang bilang, sebelum kejadian mobil Colt terlihat di dalam area kampus Fakultas Kedokteran. Tapi tidak ada yang memperhatikan dan mencatat nomor mobil itu,"ungkapnya.
Sofia Nur Atalina (20), diculik oleh tiga ora pelaku Rabu (7/9) sekitar pukul 15.30 WIB di di depan gerbang masuk fakultas Kedokteran Unsoed. Selain menculik korban, pelaku juga membawa kabur mobil korban yang warga Kabupaten Cilacap itu.(mif)