saefur/ekspres |
Ketua panitia Kinanto SIP mengatakan kegiatan pendidikan dan pelatihan pembina PMR mula tersebut masih dalam rangka memeringati Hari ulang tahun PMI ke-71. Sekaligus mengimplementasikan tema HUT PMI yakni "Membangun Karakter Kemanusiaa Sejak Dini."
"Jadi dengan diklat ini, para pembina nantinya diharapkan mengajarkan siswa SD/MI bisa belajar ilmu kepalang merahan sehingga mereka lebih peduli dengan sesama, lingkungn hidup, kesehatan dan nantinya dapat andil peran menjadi sukarelawan dalam kebencanaan," katanya pria yang akrab disapa Mas Kin tersebut.
Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan arahan dari para pamateri yang terdiri dari unsur Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Komisi Penanggulangan HIV Aids (KPA) yang menyosialiasikan bahaya dan penanggulangan HIv Aids.
Adapun materi yang diberikan kepada para peserta meliputi 7 materi pokok kepalangmerahan. Yakni Kepemimpinan, gerakan, pertolongan pertama, Kebersihan dan kesehatan, siaga bencana, kesehatan remaja, dan donor darah. "Dengan materi yang diberikan tersebut diharapkan para pembina PMR mula dapat menularkan kepada sekolah lain dan mengajarkanya kepada siswa SD/ MI," imbuhnya yang kemarin didampingi Sekretaris panitia Dian Arianto ST.
Staf markas PMI Kebumen, Heru Wardoyo menambahkan, para pembina PMR mula itu diharapkan dapat ikut serta mendukung program pemerintah di bidang kesehatan. Mengingat di sekolah-sekolah dasar saat ini ada program dokter kecil.
"Program dokter kecil di tingkat sekolah dasar dapat bersinergi dengan Dinas Kesehatan. Sehingga pembina PMR mula dapat mengajarkan ilmu kesehatan dan kepalangmerahan dengan harapan masing masing sekolah dapat melaksanakan kegiatan PMR mula serta dapat ikut andil dalam pesta Jumbara PMI," ujarnya.
Rifai (25), salah satu peserta pendidikan dan latihan mengaku mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan tersebut. "Ilmu kepalangmerahan sangat bagus bila diterapkan sejak dini kepada para siswa," ujarnya.(saefur/cah)