IMAM/EKSPRES |
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, Hj Lilis Suryani Yahya Fuad, Ketua HILLSI Kebumen Pipit Sutiyah dan Ketua HIPKI Kebumen Agus Siswanto SE. Ferry Anggara juga hadir sebagai nara sumber materi publik speaking yang dilaksanakan, usai acara wisuda.
Wakil Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati. Dengan lulus mengikuti uji kompetensi tata rias pengantin, peserta didik telah dinyatakan kompeten di bidang tersebut.
Kepada para peserta, Wabup juga menghimbau agar terus menyosialisasikan busana pengantin khas Kebumen yakni Lawet Mas Rinonce. Dalam busana tersebut terdapat nilai filosofis yang menggambarkan budaya, adat istiadat dan penghasilan masyarakat Kebumen. “Nilai filosofis busana pengantin Lawet Mas Rinonce sangat tinggi, dan menggambarkan Kabupaten Kebumen. Untuk itu busana pengantin khas Kebumen menjadi kebanggaan warga Kebumen,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Ketua Tim Penggerak PKK Kebumen Hj Lilis Suryani Yahya Fuad menghimbau kepada para peserta untuk bersaing secara sehat saat menjadi perias pengantin. Setelah dinyatakan kompeten, tentunya semua peserta mampu untuk membuka usaha menjadi perias pengantin. “Untuk itu bersainglah dengan sehat dan jangan saling menjatuhkan satu sama lain,” terangnya.
Pimpinan LKP Ngesti Utomo Hj Fadilah Sri Maryatni SE mengatakan, ke 56 peserta didik tersebut telah lulus dengan baik. Kendati telah lulus, namun jika para peserta ingin memperdalam lagi, maka LKP Ngesti Utomo memfasilitasinya dengan memberi pembinaan kepada semua alumni, setiap bulan pada tanggal 11 pukul 14.00 WIB.
Wisuda kali ini merupakan yang kedua kalinya setelah wisuda pertama dengan 92 peserta di tahun 2009. “Setelah berpengalaman membina kursus dan pelatihan, kini LKP Ngesti Utomo telah dipercaya oleh pemerintah untuk menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) tata rias pengantin,” ucapnya, didampingi salah satu Instruktur LKP Retno Setyani. (mam)