DONNY SETYAWAN/RADAR KUDUS |
Korban yang berdomisili di RT 9 RW 1, Dukuh Krajan, Desa Karangdowo, Kecamatan Kaliwungu diduga dibunuh dengan menggunakan obeng. Terbukti saat ditemukan, di dekat korban ada obeng yang berlumuran darah.
Marfu’ah tetangga korban mengaku mendapat kabar Kamisah tewas langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP). Dia ingin mengetahui kebenaran kabar tersebut. Daripada simpang siur, dia akhirnya mendatangi rumah korban. “Sudah ada polisi, jadi saya tidak bis melihat,” ungkapnya.
Dia terkenal sosok yang baik dan ramah dengan tetangga. Bahkan dia juga sering mengikuti pengajian ibu-ibu. “Orangnya baik. Tidak menyangka meninggalnya mengenaskan,” tuturnya.
Ratna Ilyani, anak pertama korban mengaku sering mengunjungi ibunya. Namun dia tidak menyangka ibunya tewas dnegan cara yang mengenaskan. Padahal dirinya tidak memiliki firasat. Bahkan selama ini ibunya tidak memiliki musuh. “Ibu saya orang baik-baik. Tidak memiliki musuh,” katanya.
Saat ditemukan, kondisi ibunya sudah mengenaskan. Wajahnya berlumuran darah dan lebam. Tak hanya itu,di bagian kepala juga mengalami pendarahan yang banyak. “Saya benar-benar tidak menyangka ibu saya dibunuh,” terangnya. Dia berharap polisi dapat segera mencari pelaku pembunuhan ibunya. Bahkan dia berharap agar menghukum mati pelaku. “Nyawa dibalas dnegan nayawa,” imbuhnya.
Menurut Kapolres Kudus, AKBP Andy Rifa’i mengungkapkan kasus ini sedang ditindaklanjuti oleh pihak Reskrim Polres Kudus. Dugaan sementara korban dibunuh dengan obeng. Dia mengungkapkan pembunuhan tersebut dilakukan sekitar pukul 06.30. Sedangkan pelaku tertangkap sekitar pukul 07.00.
Pihaknya sudah menyita barang bukti berupa baju, kasur, dan obeng yang digunakan oleh pelaku. “Sementara kami belum dapat menangkap dan menyimpulkan motif pelaku. Kami masih dalam proses sidik, jadi kami belum bisa memastikan.,” ungkapnya.
Kepolisian akan membawa korban ke RSUD dr Loekmono Hadi untuk dilakukan visum. Setelah itu akan ketahuan kondisi korban dan kapan kematiannya terjadi.
Dia juga mengungkapkan akan segera melakukan penyelidikan terhadap motif pembunuhan Kamisah. Namun dia memastikan barang yang melekat pada tubuh korban masih lengkap seperti cincin dna kalung. Bahkan handphone korban masih berada di dekat korban saat ditemukan. “Intinya barang milik korban masih ada. Namun kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan aset lain,” imbuhnya. (mal)