 |
| ISTIMEWA |
Ruko tersebut, tidak lain adalah milik Siswanto (40) warga RT 5 RW 4 Desa Kedungjati Kecamatan Sempor. Kebakaran tersebut berawal saat Siswanto meninggalkan dan mengunci ruko sekitar pukul 18.00 WIB. Kala itu, dia menitipkan kunci ke adik korban yg bertempat tinggal di rumah sebelah ruko.
Sekitar pukul 15.00 WIB, listrik padam maka Siswanto pun mematikan semua saklar lampu tetapi sebelum meninggalkan ruko. Namun stopkontak kulkas dan freezer dibiarkan tetap tersambung. Pada pukul 19.00 WIB listrik menyala, dan sekira pukul 22.30 WIB terdengar suara pretek-pretek. “Dari dalam ruko dan melihat ada asap yang mengepul,” tutur David (28), perangkat desa Pohkumbang.
Warga pun segera berdatangan untuk membantu mengamankan barang-barang yang berada di sekitar ruko.
Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto SH MH mengatakan, kerugian akibat kebakaran tersebut mencapai Rp 950 juta. Hal itu meliputi barang dagangan sembako senilai sekitar Rp 700 juta dan kerugian bangunan senilai Rp 250 juta.
Pihaknya menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati saat meninggalkan rumah. Pastikan rumah dalam kondisi aman, tidak ada kompor yang menyala dan hal-hal lain yang dapat membahayakan. “Untuk instalasi listrik harap dilakukan pengontrolan secara berkala. Sebab hubungan arus pendek kerap kali menimbulkan kebakaran. Dengan selalu menjaga keamanan, katanya, diharapkan akan meminimalisasi resiko terjadinya musibah kebakaran,” paparnya. (mam)
