saefur/ekspres |
Di waktu bersamaan, Unit Kegiatan Mahasiswa KSR Korps Sukarela Unit Politeknik Dhama Patria Kebumen juga menggelar donor darah besama UTD PMI Kebumen yang diikuti para calon mahasiswa baru serta dosen dan karyawan. Turut menyumbangkan darah, Pembina utama Kampus Politeknik Dhama Patria Kebumen DR H K Prihartono AH Drs S SOS S KOM MM.
Direktur Politeknik Dhama Patria Kebumen, Khakim Fisabil ST, mengatakan kegiatan kemarin menjadi ajang pengenalan profil kampus bagi para calon mahasiswa baru gelombang III. Salah satunya, bahwa Politeknik Dharma Patria yang telah menjalin kerja sama (MoU/notakesepahaman) dengan puluhan perguruan tinggi, baik di dalam negeri maupun luar negeri. "Polda telah menjalin kerja sama dengan kampus Piksi Ghanesa Bandung dan 50 kampus di Asia seperti Cina, Tahiland, Philipina, Jepang, Australia. Selain itu, dalam MoU itu juga ada disebutkan pembelajaran mahasiswa kuliah dan kerja di Jepang dan Cina," imbuhnya.
Pengarahan soft skill, juga dimaksudkan memotivasi para mahasiswa perguruan tinggi yang dikenal dengan Polda atau kampus ungu itu. "Dengan pengarahan tersebut kami dari pihak kampus berharap para mahasiswa baru bisa menyelesaikan perkuliahan selama 3 tahun sesuai waktu yang telah ditentukan dan setelah lulus dari sini dengan kurun waktu 0 sampai 6,5 bulan mereka sudah mendapatkan pekerjan," imbuhnya.
Pembina utama Kampus Politeknik Dhama Patria Kebumen DR H K Prihartono AH Drs S SOS S KOM MM yang hadir pada kesempatan kemarin menyampaikan, ke depan kampus Polda akan berada dalam satu manajemen dengan 10 kampus lain dalam Politeknik Piksi Ghanesha. Kesepuluh kampus tersebut meliputi wilayah Bandung, Purwakarta, Karawang, Bekasi, Purwokerto, Kebumen dan Jogja.
Dia menegaskan, kuliah dikota kecil bukan faktor penghambat kesuksesan. Sebagai kampus yang berada di kampung sendiri dan kampus pertama sejak 2011, Polda sudah memberi contoh bahwa kesuksesan bukan hanya milik mereka yang kuliah di perguruan tinggi ternama ataupun kota besar. "Di kota kecilpun dapat sukses kalau mau berusaha keras. Dan yang terpenting restu dan doa orang tua yang membuat kita sukses, etika dan norma serta kejujuran itu menjadi salah satu utama kunci kesuksesan," ujar pria berusia 48 yang tinggal di Desa Karangpoh Kecamatan Pejagoan tersebut.
Dewi Prastika (24) salah satu calon mahasiswa baru Polda asal Banyumas mengatakan, pembinaan softkill membuatnya semakin mantap belajar di Polda. "Paparan Pembina dan dosen mulai dari profil kampus dan motivasi dari Pak Prihartono membuat saya termotivasi untuk dapat menyelesaikan kuliah dan dapat nilai yang bagus," katanya.(saefur/cah)