ilustrasi |
Adanya Adisiswa Nusantara diharapkan akan menjadi rumah besar mereka dalam mengaktualisasi diri untuk mengejar prestasi. Di eks Karesidenan Kedu yang Meliputi Kota dan Kabupaten Magelang, Purworejo, Temanggung, Wonosobo dan Kebumen, hingga saat ini tercatat ada 51.848 penerima.
Bambang Sutrisno menyatakan jika bantuan pendidikan itu menjadi pendukung dari program yang tengah digencarkan Presiden Jokowi yakni Kartu Indonesia Pintar. "Serapannya di seluruh Indonesia sudah lebih dari 50 persen, angka pastinya sekitar 62 persen," ungkap Bambang.
Dikatakan Bambang, dengan adanya wadah ini akan memudahkan pantauan
pihaknya terhadap prestasi dari anak. Dengan demikian, setiap prestasi akan didorong dari tingkat lokal kabupaten/kota, provinsi nasional bahkan internasional.
"Dengan adanya ini akan memudahkan radar kita melakukan pantauan," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purworejo Muh Wuryanto saat memberikan keterangan mengatakan pengambilan momentum deklarasi dalam Hari Sumpah Pemuda akan mampu meneguhkan komitmen dan semangat dalam menjiwai dan mengimplementasikan nilai Sumpah Pemuda di kalangan siswa.
"Jika tidak dimanfaatkan dengan baik dan dukungan optimal berbagai pihak, program pemerintah ini hanya akan berhenti sebatas program bagi-bagi uang," kata Wuryanto.
Wuryanto melanjutkan, PIP bertujuan baik sebagai bentuk upaya keberlanjutan pendidikan yang nantinya akan ditandai dengan menurunnya angkat putus sekolah. "Juga menurunnya kesenjangan partisipasi pendidikan antar kelompok masyarakat, terutama penduduk kaya dan miskin ataupun antara penduduk di perkotaan dan perdesaan," tandasnya. (ndi)