• Berita Terkini

    Jumat, 21 Oktober 2016

    Polda Jateng Bekuk Gembong Pencurian, Pelaku Pecatan TNI

    Adityo Dwi/Jawa Pos Radar Semarang
    SEMARANG - Aparat Polda Jateng berhasil meringkus otak pelaku kejahatan pencurian disertai tindak kekerasan di wilayah Jawa Tengah. Pelaku tersebut tak lain merupakan pecatan TNI terakhir berpangkat Sersan Kepala (Serka) bernama Sulisno.

    Otak pelaku kejahatan ini ditangkap aparat Tim Jatanras Polda Jateng, bersama Tim Polres Karanganyar dan Tim Res Banyumas, di tempat tinggalnya, Karangpuncung, Cilacap, Selasa, (18/10) sekitar pukul 10.00 kemarin. Sebelum ditangkap, petugas melakukan pengejaran pelaku Sulisno hingga wilayah Bogor dan Bandung.

    Penangkapan pelaku ini juga berlangsung sengit lantaran terjadi perebutan senjata antara aparat dan pelaku saat hendak ditangkap. Namun, atas kesigapan petugas, pelaku dapat dilumpuhkan dengan timah panas yang mengenai dua kakinya.

    Penangkapan pelaku ini merupakan hasil pengembangan penangkapan kejahatan di Perum Puri Hijau, Jalan Puri Raya Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Rabu, (21/9) sekitar pukul 07.00 lalu. Terkait tindak pencurian dan kekerasan di sebuah rumah milik Andy Setiawan, Senin, (19/9) sekitar pukul 18.30 lalu. Aksi kejahatan ini diotaki dan disarana prasaranai oleh Sulisno.

    Empat pelaku anak buah Sulisno yang dibekuk bernama Kamilin, 24, warga Nusawungu Cilacap, Cecep Suhaeri, 42, warga Cihaurti, Ciamis, Purwanto, 38, warga Selogiri, Wonogiri dan Maman Nur Yaman, 44, warga Pulogebang Jakarta Timur.

    Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono mengungkapkan para pelaku yang ditangkap ini merupakan pencurian dengan kekerasan lintas provinsi. Komplotan ini juga membawa senjata tajam dan senjata api.

    ”Modusnya memasuki rumah, menodong, bahkan melukai korban. Mereka membawa senjata api rakitan,” ungkap Condro saat gelar perkara di halaman Mapolda Jateng, Kamis, (20/10) kemarin.
    Otak pelaku kejahatan ini memiliki jaringan komplotan di wilayah Jawa Tengah. Para komplotan pelaku yang berhasil diringkus yakni komplotan jaringan wilayah Rembang, Purworejo, Karanganyar lima kali TKP, Boyolali, termasuk Sukoharjo tiga kali TKP, Banyumas dan Sragen. ”Terungkapnya di Karanganyar. Termasuk Polda Jabar juga akan memeriksa tersangka,” katanya.

    Sedangkan sasaran aksi komplotan ini adalah rumah mewah dan gudang atau perusahaan. Modus yang dilakukan memasuki rumah korban menggunakan tali tambang untuk memanjat tembok dan merusak atau mencongkel pintu atau jendela menggunakan alat.

    ”Kelompok ini pimpinannya Sulis. Mereka beraksi secara mobile. Di Karanganyar ini juga sempat melukai korban di Gudang Pocari Sweat. Penangkapan terkahir anak buahnya di Rembang,” katanya.

    Sementara, pelaku Sulisno, mengakui perbuatan tersebut dan memiliki ratusan anak buah pelaku kejahatan di wilayah Jateng. Bahkan Sulis juga mengakui bahwa dirinya pernah menjadi anggota TNI terkahir bertugas di Kodim Ciamis, Kodam/III Siliwangi, pangkat terakhir sersan kepala.

    ”Saya mantan TNI, dipecat Disersi tahun 2011, terakhir pangkat Serka. Mungkin kan saya dinilai anggota (komplotan) lain punya kemampuan lebih, karena bekas militer,” jelasnya.

    Sulisno juga mengakui memiliki jaringan di wilayah Jawa Tengah, membawahi ratusan anak buah. Perekrutan anak buah buah tersebut melalui mulut ke mulut. ”Kalau satu kelompok ada 7 orang. Kalau jumlahnya di Jawa Tengah ya ratusan,” pungkasnya. (mha/zal/ce1)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top