AHMAD KHAIRUDIN/RASO |
Darso dipercaya mengemudikan truk nomor polisi H 1893 AE. Sedangkan Sumardi sebagai kernetnya. Keduanya melaju dari arah Pungkruk menuju Gemolong.
Mendekati lokasi kejadian di Dukuh/Desa Taraman, Kecamatan Sidoharjo sekitar pukul 05.30, Darso sambat mengantuk. Kendali laju truk kemudian diserahkan kepada Sumardi. Sekejap, Darso terlelap tidur.
Tapi tak lama, si kernet ikut mengantuk. Tanpa sadar, laju truk oleng ke kanan jalan menabrak rumah milik Ratmanto, 65. Bagian teras rumah hancur seketika. Begitu pula dengan bodi depan truk.
Sumardi meninggal di lokasi kejadian karena tubuhnya tergencet kabin truk. Sedangkan Darso mengalami luka parah dan segera dievakuasi ke rumah sakit terdekat.
Selain rumah, dan bodi depan truk hancur, kabel listrik di lokasi kejadian ikut putus karena tersangkut terpat tutup bak truk yang menurut keterangan warga mengangkut bekatul.
Dibutuhkan waktu selama 3 jam mengevakuasi sopir dan kernet serta bodi truk yang masuk ke dalam teras rumah Ratmanto. Arus lalu lintas dari Sragen menuju Gemolong macet karena pengguna jalan yang penasaran melambatkan laju kendaraan untuk menyaksikan kejadian tersebut.
Warga sekitar, Muhammad Aziz menuturkan, biasanya pada pagi hari, pemilik rumah menyiapkan makanan untuk dijual di depan rumah. ”Kejadiannya sekitar jam 06.00. Beruntung yang punya rumah sedang di rumah kerabatnya,” ujarnya.
Kasat Lantas Polres Sragen AKP Dwi Erna Rustanti mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso menjelaskan, hasil penyelidikan sementara, penyebab kecelakaan karena sopir truk mengantuk. “Kalau dari mana mau ke mana, kami belum memeriksa. Yang jelas dari arah Sragen menuju gemolong,” ujarnya.
Sementara itu, proses evakuasi bangkai truk terganggu banyak warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian. (din/wa)