Ketiga orang itu, Sekda Kebumem Adi Pandoyo, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kebumen Dian Lestari Subekti Pertiwi, dan Salim. Belakangan diketahui, dari keempat orang itu, Dian Lestari yang pertama sampai rumah yakni sekitar pukul 03.30 WIB dini hari.
Sedangkan Suhartono sampai rumah pukul 09.00 WIB. sementara H Adi Pandoyo sampai rumah pukul 10.00 WIB. Sedangkan Salim meskipun telah dikabarkan pulang, namun wartawan koran ini belum dapat menghubunginya.
Kepulangan para saksi tersebut, merupakan sebuah kejutan bagi para rekan kerjanya. Pasalnya, rata-rata rekan kerjanya tidak mengetahui jika para saksi telah pulang. Bahkan Bupati Kebumen saat jumpa Pers, Senin (17/10) pagi, di rumah dinas Bupati, mengatakan belum mengetahui kabar sekdanya. Hal ini wajar, sebab handphone dari beberapa saksi masih disita KPK.
“Dian pulang menggunakan kereta api,” terang Supomo (74) yang tidak lain adalah ayah Dian, saat di temui Ekspres di rumahnya, Senin (17/10/2016).
Sebelumnya, tim penyidik KPK menangkap Ketua Komisi A yang juga anggota Badan Anggaran DPRD Kebumen, Yudhy Tri Hartanto pada Sabtu, 15 Oktober 2016 lalu.
Dari tangan Yudhy yang juga Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kebumen itu, penyidik menyita uang Rp 70 juta. Uang itu diduga pemberian Salim, anak buah Direktur PT
Otoda Sukses Mandiri Abadi (OSMA) Hartoyo.
Tim penyidik kemudian menangkap Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kebumen Sigit Widodo, Sekretaris Daerah Adi Pandoyo, dan
dua anggota DPRD Kebumen lainnya, yaitu Dian Lestari dan Suhartono. Dari enam orang yang ditangkap, baru Yudhy dan Sigit yang ditetapkan sebagai tersangka penerima suap. (mam)
